Ketika tadi pagi cari-cari info tentang lomba blog Djarum Black dan berbagai info di Blackinnovationawards dan di Black In News sambil klik berita di www. detik.com, tiba-tiba saya berhenti di sebuah judul ” Perusahaan Indonesia Mulai Anggap Facebook 'Ancaman' ´ Lha..kog bisa? Setahu saya yang menjadi ancaman adalah global crisis atau teroris atau bencana alam. Facebook (FB) yang hanya sebuah situs kog dianggap musuh dan menjadi ancaman?
Ternyata popularitas FB yang cepat meroket dan digandrungi hampir semua komunitas, juga telah membius para netter, kawula muda hingga karyawan di berbagai perusahaan di Indonesia. Dengan ber FB ria, mereka bisa sharing foto, baca lowongan kerja, chatting, dan bisa mencari teman-teman lama atau sanak saudara yang telah lama tidak bertemu. Persoalan muncul ketika para karyawan sering regist dan log in melalui jaringan internet gratis di kantor saat jam kerja. Keadaan seperti ini dikhawatirkan segala aktivitas kantor dan produktivitas kerja karyawan akan menurun. Inilah alasannya FB dianggap menjadi ancaman. Karenanya sejumlah perusahaan besar otomotif hingga perusahaan telekomunikasi di Indonesia dilaporkan telah melakukan kebijakan boikot terhadap FB.
Nah bagi karyawan, agar tidak terjadi boikot-boikotan, bukalah FB Anda disaat jam istirahat, gunakan waktu se efektif mungkin. Jangan melanggar peraturan. Nanti Anda dipecat.
Bagi para Bos/pemilik perusahaan, jangankan FB. Solitaire, tetris, game tembak-tembakan, game mobil balap juga bisa menurunkan produktivitas. Buatlah peraturan yang lebih bijak, bila perlu buat ruangan khusus untuk karyawan dengan 2 atau 3 unit komputer agar bisa berinternet dengan “peraturan” tertentu. Atau bila perlu percanggih jaringan komputer perusahaan Anda sehingga bisa melihat seluruh layar komputer yang sedang online di ruangan lain. Dengan demikian tidak perlu takut sama si facebook yang tidak punya senjata apalagi boikot-boikotan.
3 comments:
Jika dipikir-pikir Mas, sebenernya apa saja bisa mengancam kinerja dalam setiap perusahaan. Mulai dari game, email, blog, face box, dll., semua teramat mengasyikkan dan membuat orang lupa pada tugas atau kerjaan. Maka di sinilah kita (semua orang) mesti dewasa dalam menyikapi setiap hal. Bahwa suatu fasilitas yang tersedia dalam komputer atau jaringan net, sejatinya adalah sebuah perangkat untuk mendukung kelancaran dan kemudahan suatu pekerjaan. Setelah itu barulah semua itu sebagai hiburan.
Masalahnya kemudian, terutama di dunia ketiga seperti kita ini, mental kebanyakan orang belum siap untuk dewasa menyikapi berbagai hal. Suatu fasilitas pendukung pekerjaan malah dipergunakan lebih banyak sebagai ruang atau arena, atau sarana bermain-main. Jadi intinya adalah bahwa kita semua masih perlu belajar bersikap dewasa dalam menerima dan mempergunakan segala kecanggihan fasilitas kehidupan yang kini ada. Disiplin diri, begitulah kir2. Salam :-)
hehehe betul om,kalo keseringan buka-bukaan malah ntar kerjanya jadi keganggu.hayoooo jangan-jangan om piter juga sering buka-bukaan di FB yap heheheh.
maap om baru bisa berkunjunga balik.
Mas Nano: Benar Mas..Penduduk dunia ke-3 masih pengen hal2 yang baru..ya misal dunia maya jadinya sering lalai:)...thnks for comment
Ipanks: heheh...buka-bukaan sering juga tuh...apalgi kalau di Famar Bandi heheh..thnks 4 comment
Post a Comment