Tulisan Terbaru

PT Blue Bird Luncurkan Taksi “Lifecare” Untuk Difabel

Penyandang difabel (Differet Ability People) saat ini sudah semakin kreatif. Banyak diantara mereka yang sudah bekerja, staf pengajar, hingga wirausaha. 

Dalam menjalankan setiap aktifitasnya, mereka tentunya membutuhkan berbagai fasilitas sehingga mampu bergerak kesana kemari tanpa kesusahan.

Melihat hal tersebut, PT Blue Bird meluncurkan taksi inovatif yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu membawa penyandang disabilitas kemana saja. Taksi ini didesain sehingga kursinya bisa bergerak keluar mobil untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Selain penumpang disabilitas, taksi ini juga didesain untuk ibu hamil dan para lansia.
Semoga layanan ini juga mencapai daerah-daerah di Indonesia.










Kesempatan Kedua


Banyak orang sering mengambil keputusan “ekstrim”  yang cenderung membuat kehidupannya berubah.  Walau sebenarnya kehidupan saat ini sudah berlangsung baik, namun karena sesuatu hal, ia mengambil sebuah keputusan yang “beresiko” dengan tujuan agar hidup lebih baik.

Kita lihat saja dengan Norman Kamaru. Saat video you tubenya terkenal, ia menjadi idola dimana-mana. Seorang anggota Brimob disela-sela tugas beratnya setiap hari, ternyata masih sempat bersantai dengan menikmati lagu chaya-chaya sambil berjoget. Namun sejalan dengan ketenarannya, saat itu pula ia mengambil keputusan keluar dari kesatuannya sebagai anggota Brimob.

Ia mengambil keputusan itu dengan maksud fokus di dunia artis dengan tujuan lebih terkenal dan bisa hidup dalam kemewahan. Banyak orang yang mencela keputusannya.Namun Norman sudah siap dengan segala akibatnya. Benar! setelah lepas dari kesatuannya, saat ini ia tidak seberuntung dengan artis lain. Ia tidak laku lagi sebagai artis. Ia harus menjual bubur untuk memenuhi kebutuhannya. 

Banyak orang mengatakan bahwa ia “sangat”menyesal dengan keputusannya. Tetapi kita tidak tahu persis, apakah ia menyesal atau tidak. Yang pasti di setiap foto-fotonya  yang beredar di internet tampak wajah berseri dan gembira saat ia membuat bubur dan melayani para pelangggan walau ia tampak lebih kurus. (Baca: Jadilah Pribadi yang Unik)

Ya begitulah hidup. Masih banyak di sekitar kita yang mengambil keputusan-keputusan ekstrim.  Sudah pasti ada yang menyesal. Ada juga yang tidak. Sebagian lagi beranggapan “nasi sudah menjadi bubur” dan dengan sisa-sisa semangat ia tetap tegar dan menjalani kehidupannya.

Satu yang pasti, hidup selalu menawarkan  kesempatan kedua. Kalaupun saat ini keputusan yang diambil tidak sesuai dengan impian, kiranya kita bisa mendapatkan kesempatan kedua itu sehingga mampu bertahan. 

image: www.healthxchange.com.sg

Dengan Aneka Gadget, Semua Semakin Sibuk!


Melihat perkembangan dunia GADGET sekarang ini, tampaknya aktivitas kita semakin sibuk saja setiap hari. Kesibukan yang dimaksud bukan karena pekerjaan, namun semata-mata lebih disibukkan dengan utak-atik gadget yang kita miliki.

Jika kita melihat sekeliling, baik di keramaian atau di tempat sepi, orang-orang pada tertunduk serius sambil memainkan jemari di atas gadget nasing-masing. Bahkan ada yang curi-curi dengan mimik dan gaya yang “aneh” untuk FOTO SELFIE. Ada lagi yang berkutat di halaman facebooknya dengan membuat berbagai status serta sibuk membalas komen dan memberi like pada status orang lain. Bahkan sambil berjalan pun banyak diantara kita menyempatkan diri utak-atik gadget. Demikian kesibukan seterusnya dengan berpindah-pindah ke halaman sosial media lain seperti path, twitter, instagram, atau ada yang mencari pekerjaan, dan lain-lain.

Pernah ada seorang teman cerita disaat ia naik kereta dengan perjalanan 5 jam. Seorang pria disampingnya tetap duduk dengan tenangnya dengan tatapan terpaku pada laptopnya. Dia asyik di situs jejaring sosial, meng-klik “like” atau komen berbagai status. Setelah bosan, dia mematikan laptopnya lalu mengambil ponselnya dan berbicara dengan seseorang. Setelah percakapan serunya selesai yang berlangsung selama lebih dari seperempat jam, dia lalu mengeluarkan tablet dan mulai bermain game favoritnya. Sepertinya ia kelelahan, lalu ia menutup gadgetnya lalu mencoba tidur. Namun ia tak bisa memejamkan mata. Ia kembali membuka tasnya dan mulai lagi mengutak-atik gadgetnya. (Baca juga: Jadilah Pribadi yang Unik)

Lain lagi cerita seorang teman saat ia naik bis kota.  Ia membuka halaman facebooknya dan mengaktifkan obrolan. Saat itu juga ia melihat anaknya sedang online di facebook. Ia coba menyapa. “Kamu dimana nak?” “Sedang mau pulang Ayah, dan sedang berada dalam bis,” balasnya. “Oh kata si ayah. Cepat pulang ya, hari sudah mulai malam,” kata si ayah melanjutkan. “Iya 10 menit lagi udah sampe kog,” balas anaknya. “Ayah juga udah mau nyampe,” lanjut ayahnya. Ketika angkot berhenti, si anak turun dan hendak bayar ongkos. Ehh ternyata  ia jumpa dengan ayahnya yang barusan turun dari bis. Ternyata si ayah dan si anak berada dalam satu bis, si anak di belakang dan siayah di depan.


Ya, begitulah. Saat ini dengan aneka gadget yang kita miliki, kita semakin sibuk dan enggan menyapa orang-orang yang ada di sekitar.  Ehmmmm....


image:reformedchristianhomeschooling.wordpress.com

Blog Archive