Walau buta, namun bagi orang-orang hebat ini tak menjadi penghalang untuk tetap berkarya, berprestasi dan tetap mampu menikmati hidup. Sekilas, tentu
mereka akan kesusahan melakukan apa saja. Namun bagi mereka kebutaan tak
berarti!
Marla
Runyan (Atletik)
Ketika
Marla Runyan berumur 9 tahun ia menderita penyakit Stargardt. Ini adalah sebuah bentuk penyakit
degenerasi makula yang menyebabkan kebutaan. Pada tahun 1987 ia melanjutkan sekolah
di San Diego State University. Di sana ia mulai menggeluti beberapa pertandingan olahraga. Dengan latihan keras
dan pantang menyerah, ia memenangkan empat medali emas di Paralimpiade Musim
Panas 1992. Tahun 1996 Paralimpiade di
Atlanta ia meraih perak cabang tembak. Ia
juga sebagai runner- up kelas dunia dalam lomba beserta atlit berbadan sehat tahun
1999 di Pan American Games dijarak 1.500 meter .
Tahun berikutnya, ia diurutan kedelapan lomba 1.500 meter di Olimpiade Sydney 2000. Momen ini membuat Runyan atlet buta
pertama yang berkompetisi di Olimpiade dengan finish tertinggi. Pada tahun 2001
dia memenangkan juara pertama dari tiga lomba berturut-turut 5000 meter
Kejuaraan Nasional. Dia merilis otobiografinya " No Finish Line : My Life
As I See It". Pada tahun 2002 ia ikut lomba jalan 5K dan 10K Kejuaraan
Nasional dan menikah dengan pelatihnya,
Matt Lonergan.
John
Bramblitt (Pelukis)
John
kehilangan penglihatannya pada tahun 2001 ketika ia berusia 30 tahun karena
komplikasi epilepsi. Pada awalnya, ia sangat kehilangan harapan dan dalam
depresi berat. Namun situasi berbicara lain, ia kemudian menemukan sebuah outlet lukisan. Akhirnya ia mendalami dunia
lukisan. Karena ia tidak bisa melihat
warna, ia lalu mengembangkan suatu metode melukis dengan sentuhan. Ia sangat
lihai mengenal warna. Ia bisa mengenal warna hanya dengan sentuhan. Ia bisa
membedakan warna putih dan hitam dari kepekatannya. Bahkan saat mencampur
warna ia mampu menghasilkan warna yang sesuai. Karyanya telah dijual di lebih
dari dua puluh negara dan ia telah muncul secara internasional di media cetak,
TV, dan radio. Dengan karyanya ia telah menerima banyak pengakuan, termasuk "
Most Inspirational Video of 2008" dari YouTube.
Mark
Anthony Riccobono
Pada
tanggal 29 Januari 2011, Mark Anthony Riccobono mengemudikan mobil Escape Ford
dan melaju sendirian di sekitar Daytona International Speedway, sesuatu yang
tidak biasa bagi orang buta. Ia mampu mengendarai mobil itu karena teknologi
canggih DriveGrip. DriveGrip terdiri dari dua sarung tangan yang mengirimkan
getaran melalui buku-buku jari untuk memberitahu sopir untuk memutar setir. Selain itu peralatan
canggih SeedStrip digunakan dengan bantal di bagian belakang dan kaki dari
pengemudi yang memberitahu untuk mempercepat atau memperlambat mobil.
Dengan hanya 10 persen penglihatan
normal pada usia 5 tahun, Riccobono terus kehilangan penglihatannya sepanjang
hidupnya. Tapi sekarang , sebagai bagian dari program dari Federasi Nasional
Tunanetra, dia bekerja untuk menunjukkan bahwa orang buta dapat menyesuaikan
diri dengan masyarakat dan mengemudi dengan aman dengan bantuan teknologi baru.
“Sekarang kita harus meyakinkan masyarakat bahwa demonstrasi ini bukan hanya
sebuah aksi. Ini nyata, ini dinamis karena penelitian dan teknologi canggih
untuk melakukan hal-hal besar, " kata Mark.
Christine
Ha ( Chef)
Christine
Ha adalah pemenang tahun 2012 MasterChef TV Show. Pada tahun 2004 ia
didiagnosis dengan neuromyelitis optica dan secara bertahap mulai kehilangan
penglihatannya dan hampir benar-benar
buta pada tahun 2007. Dia memiliki banyak pengikut di blog
makanannya. "Saya harus bergantung lebih banyak pada
indera lain untuk memasak dan merasakan rasa, bau, dan merasakan bahan-bahan
tertentu, " ucapnya. Pada tanggal
10 September 2012, Christine Ha dinobatkan sebagai pemenang kompetisi, menerima
hadiah $ 250.000, sebagai MasterChef,
trofi MasterChef, dan mengarang banyak buku resep masakan.
Pete
Eckert (Fotografer)
Ia
sudah bercita-cita menjadi seorang fotografer sejak kecil. Namun dia mulai
kehilangan penglihatannya karena kondisi yang disebut retinitis pigmentosa. Tidak
menyerah, ia tetap mendalami dunia fotografi.
Bahkan saat menjadi buta, ia membuat ethereal eksposur ganda dan lukisan cahaya
hidup dengan Mamiyaflex TLR. Dia visualisasi gambar dengan pikirannya dan
menggunakan suara, sentuhan, dan memori untuk membuat sebuah foto.
Christopher
Downey (Arsitek)
Ia
adalah seorang arsitek, perencana, dan konsultan yang kehilangan
penglihatannya pada tahun 2008 setelah tumor melilit saraf optiknya. Bagaimana
mungkin untuk tetap bekerja sebagai arsitek? Dia bekerja dengan seorang
ilmuwan komputer untuk orang buta yang telah menemukan cara untuk mencetak peta
online melalui printer taktil. Dengan alat itu, Downey menciptakan berbagai
hal yang sangat bermanfaat dan mampu mendesain aneka bentuk untuk kebutuhan
para kliennya.
iamge: dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment