Tulisan Terbaru

Inilah Kabinet Kerja Jokowi – JK Periode 2014 – 2019



Dari berbagai nama-nama calon Menteri Jokowi-JK yang pernah bocor di media, ternyata nama-nama itu banyak yang melenceng artinya “banyak yang terpilih tetapi tidak semua terpanggil”. 

Dengan dilantiknya nama-nama Menteri Kabinet Kerja hari ini (Senin,27/10/2014) tentunya ada yang kecewa, ragu, dan banyak komentar yang mengatakan tidak sesuai dengan pengalaman dan latar belakang pendidikannya.

Namun apapun itu, inilah hasil akhirnya. Satu yang unik adalah Menteri Luar Negeri Indonesia untuk pertama sekali dalam sejarah diduduki seorang perempuan. Juga Menteri Kelautan dan Perikanan yang katanya hanya lulus SMP. 

Tetapi itu tidak persoalan! Mari kita lihat kinerja mereka. Kiranya mampu membawa perobahan menuju masyarakat yang adil dan makmur:)


Mari kita simak menteri yang diberi nama Kabinet Kerja ini dengan jumlah 34 menteri dan 2 wakil menteri.

1.    Menteri Sekretaris Negara: Praktino
2.    Kepala Bappenas: Adrinof Chaniago
3.    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indroyono Soesilo
4.    Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan
5.    Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti
6.    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Sudirman Said
7.    Menteri Pariwisata: Arief Yahya
8.    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edhy Purdijatno
9.     Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo
10.   Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi
11.   Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
12.   Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
13.   Menteri Komunikasi dan Informatika: Rudiantara
14.   Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi
15.   Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil
16.   Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro
17.   Menteri BUMN: Rini Soemarno
18.   Menteri Koperasi dan UKM: AAGN Puspayoga
19.   Menteri Perindustrian: Saleh Husin
20.   Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel
21.   Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
22.   Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri
23.   Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadi Mulyono
24.   Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
25.   Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan
26.   Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani
27.   Menteri Agama: Lukman Hakim Saifuddin
28.   Menteri Kesehatan: Nila F. Moeloek
29.   Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa
30.   Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Yohana Susana Yambise
31.   Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32.   Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M. Nasir
33.   Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi
34.   Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Djafar

Wakil Menteri:
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Semoga mereka mampu membantu Pak Presiden Jokowi mengaktualisasikan segala program beliau.  

Burung Angsa


Sobat pembaca, maaf kalau potingan "Burung Angsa" ini diambil dari tulisan Om Mario Teguh sang Motivator yang terkenal dengan Golden Waysnya itu. Tidak ada maksud apa-apa, apalagi niat menjiplak tulisan beliau.

Namun sesuai dengan tema blog ini "Datang dan Berbagi Untuk hari Esok yang Lebih Baik", so apapun yang berhubungan dengan motivasi atau inspirasi yang memang diijinkan untuk dishare dan bermanfaat bagi pembaca, merupakan tugas kita agar informasi itu tersebar luas sehingga mampu memotivasi setiap orang.  

Mari kita ikuti:)

Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan burung angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Burung-burung angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan burung angsa tersebut terbang dengan formasi "V".

Fakta:

Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah payah untuk menembus “dinding udara” di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.

Pelajaran:

Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Fakta:

Kalau seekor burung angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran:

Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor burung angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

Fakta:

Ketika burung angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan burung angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran:

Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya burung angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta:

Burung-burung angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada burung angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran:

Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta:

Ketika seekor burung angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua burung angsa yang lain akan ikut keluar dari formasi bersama burung angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka akan tinggal dengan burung angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran:

Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor burung angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.

Jadi apa keuntungan yang kita dapat dari perdebatan takberujung karena perbedaan? Bukankah lebih baik kita bahu membahu saling mengisi kekurangan kita? Mencari solusi terbaik bersama-sama disaat kita berbeda pandangan? Ingatlah kawan, bangsa ini bukan hanya milik kita tapi milik penerus & keturunan kita juga. Akankah kita mewariskan bangsa ini pada penerus kita bangsa yang carut marut tanpa arti? Jawabannya ada pada sahabat sekalian.

image: www.sbschools.org

Welcome Mr President, JOKOWI!

Setelah menempuh perjalanan panjang dari seorang pengusaha Mebel lalu menjadi Walikota Surakarta dan terakhir menjadi Gubernur DKI Jakarta, akhirnya hari ini Senin (20/10 2014) Ir. Joko Widodo atau JOKOWI resmi menjadi Presiden Indonesia ke- 7.

Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961. Saat masih kecil rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali. Namun ia mampu menyelesaikan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Setelah lulus ia berhasil menjadi pengusaha mebel.

Karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Ia berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih".

Semoga dengan kepemimpinan beliau mampu membawa Indonesia menjadi negara besar dan secara pribadi saya sangat setuju dengan Konsep EKONOMI KREATIF dari beliau.









Inilah Momen Saat Pasukan Evan Dimas Cs Tersingkir di Piala Asia U-19

Perjuangan Evan Dimas Cs yang berlaga di Piala Asia U-19 di Myanmar akhirnya kandas. Mereka berturut-turut kalah dari TIMNAS U-19 Uzbekistan 1-3 dan TIMNAS U-19 Australia 0-1. Dengan kekalahan tersebut peluang TIMNAS U-19 kandas walau menyisahkan 1 pertarungan lagi melawan Uni Emirat Arab.

Berikut adalah momen disaat TIMNAS U-19 mengalami kekalahan dari Australia. Satu yang pasti, tetap semangat dan masa depan Evan Dimas Cs tetap terbuka lebar.
(Baca: Bangkit Dari Keterpurukan)

























Kekayaan Salah Satu Jalan Untuk Bahagia?


Setiap orang yang belum kaya pasti ingin menjadi orang kaya. Ia akan membayangkan hidup bahagia, mudah memiliki apa saja, mampu menikmati apa saja, bebas bepergian kemana saja, bebas belanja apa saja dan berbagai hal yang membuat senang.

Berbicara tentang orang kaya, di dunia ini banyak sekali orang kaya. Orang kaya telah berganti-ganti sepanjang sejarah umat manusia. Sejak jaman dulu manusia-manusia paling kaya di dunia sudah bermunculan. Katakan saja Raja Salomo, Raja Daud, Raja Firaun atau juga Rameses II, yang sekarang rangka dan patungnya menjadi tontonan di Museum Kairo pernah menjadi manusia terkaya di dunia. Di jaman sekarang, tak terhitung lagi orang kaya. Bill Gates, Mark Zuckenberg, Henry Ford, Warren Buffett, David Koch, ahhh masih banyak lagi! Tetangga kita juga banyak yang kaya.

Pada prinsipnya tujuan untuk mencapai kekayaan itu adalah keinginan untuk bahagia. Kekayaan diraih dengan berbagai cara. Ada yang murni karena keahlian, inovasi, kerja keras, pekerjaan yang baik, dan sebagainya. Sebaliknya ada yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak fair. Jaman dulu kekayaan raja-raja itu berasal dari hasil perang, upeti, merampas tanah rakyat dan dengan cara-cara yang tidak fair. Di jaman sekarang juga banyak yang demikian yang diraih dengan cara illegal seperti perampokan, kejahatan, atau korupsi.

Namun kita tidak tahu, apakah mereka bahagia dengan kekayaan tersebut? Banyak kita dengar atau lihat kisah orang kaya yang malah hidupnya berantakan, dipenuhi kecemasan dan berbagai problem pribadi yang tidak kita ketahui. Pun demikian banyak juga orang kaya yang memang hidup bahagia dan jauh dari berbagai gosip atau masalah. Sebaliknya banyak keluarga yang hidupnya pas-pasan, tapi tetap rukun dan saling mengisi dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Tetapi banyak juga yang benar-benar hidup semakin menderita.

Tidak tahu benar atau salah, yang pasti banyak orang kaya bisa hidup bahagia. Bill gates sepertinya tidak pernah dilanda issu tentang masalah pribadinya. Ia justru semakin bahagia dengan kekayaannya. Ia mendirikan yayasan yang banyak menyumbangkan dana bagi kemanusiaan. Bukan hanya itu, di lingkungan atau orang-orang yang terdekat dengan kita juga mengecap kebahagiaan dengan kekayaannya. Sebaliknya banyak yang tidak kaya justru semakin menderita dalam hidupnya. Ada yang harus mengakhiri hidupnya karena tidak tahan menderita kemiskinan.

 So? Kembali ke judul postingan ini “Kekayaan Salah Satu Jalan Untuk Bahagia?” Entahlah…!!

image: www.yaf.org

Selamat Hari Batik Nasional 2014


Hari ini 02 Oktober 2014 diperingati sebagai hari Batik Nasional. Hari Batik Nasional ini ditetapkan pada tahun 2009 dimana UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization badan PBB yang menangani kebudayaan, menetapkan Batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). 

Penetapan ini dilakukan tanggal 2 Oktober 2009, inilah yang menjadi alasan mengapa tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan ini bukan hanya Nasional, tetapi sesuai situs Wikipedia, UNESCO juga menetapkan sebagai Hari Batik Sedunia.

Pada awalnya proses yang ditempuh oleh Pemerintah Indonesia untuk mendapat pengakuan refresentatif dari UNESCO tentang batik ini sangat alot. Proses nominasi Batik Indonesia ke UNESCO dikirim tanggal 3 September 2008. Pemerintah Indonesia pun harus menunggu prosesnya lebih dari 4 bulan. Akhirnya tanggal 9 Januari 2009 UNESCO menerima proses nominasi ini untuk diproses lebih lanjut. Berapa bulan setelah diterima UNESCO, tahap selanjutnya yang ditempuh dalam proses pengakuan Batik ialah pengujian tertutup di Paris. UNESCO menggelar pengujian selama empat hari dari 11-14 Mei 2009.

Hal yang ditunggu-tunggu pun tiba, Rabu, 2 Oktober 2009 jadi puncak penantian Indonesia. UNESCO mengukuhkan Batik Indonesia dalam daftar representative Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pengakuan UNESCO itu ditindaklanjuti oleh Presiden SBY dengan mengeluarkan Kepres No 33/2009 yang menetapkan bahwa setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Salah satu alasan diterimanya Batik ini sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi karena Batik Indonesia memiliki banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, kebudayaan lokal, alam dan sejarah.

Sebelumnya, prahara terjadi berkaitan tentang Batik. Malaysia yang selalu menjadi momok menjengkelkan bagi Indonesia dalam hal pengklaiman kebudayaan sempat mengklaim Batik ini. Namun pemerintah Indonesia langsung bereaksi atas kejadian itu dan dengan segera mendaftarkan Batik ke UNESCO.

Batik merupakan warisan Indonesia yang sudah diakui dunia. Batik adalah identitas bangsa Indonesia. Batik pun dipercaya menjadi bagian penting seseorang di Indonesia sejak lahir hingga meninggal dunia. 

Namun sesuai dengan perkembangannya, saat ini batik yang beredar di pasar Indonesia juga banyak berasal dari impor. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 282,3 ton batik yang diimpor dari berbagai negara dengan nilai US$ 5,2 juta (Rp 63 miliar) selama 2013. Batik yang diimpor umumnya untuk laki-laki maupun perempuan yang sudah pakaian jadi seperti baju, gaun dan sejenisnya.

China adalah tujuan import terbesar yakni sebesar 136,8 ton atau senilai US$ 2,1 juta. China memang cukup rutin untuk memasok batik. Negara berikutnya adalah Italia yang ikut memasok batik ke Indonesia dengan besaran 43,1 ton atau US$ 937,6 ribu. Hong Kong sebesar 32,1 ton atau US$ 398 ribu. Selanjutnya, Republik Korea mencatat 18,1 ton atau US$ 355 ribu dan Jepang 13,3 ton atau US$ 348 ribu. Adapun negara lainnya mencatat total 38,7 ton atau US$ 1,02 juta.

image: http://cicikurn1a.weblog.esaunggul.ac.id


Blog Archive