Sobat pembaca, maaf kalau potingan "Burung Angsa" ini diambil dari tulisan Om Mario Teguh sang Motivator yang terkenal dengan Golden Waysnya itu. Tidak ada maksud apa-apa, apalagi niat menjiplak tulisan beliau.
Namun sesuai dengan tema blog ini "Datang dan Berbagi Untuk hari Esok yang Lebih Baik", so apapun yang berhubungan dengan motivasi atau inspirasi yang memang diijinkan untuk dishare dan bermanfaat bagi pembaca, merupakan tugas kita agar informasi itu tersebar luas sehingga mampu memotivasi setiap orang.
Mari kita ikuti:)
Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat
rombongan burung angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin.
Burung-burung angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf
"V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa
rombongan burung angsa tersebut terbang dengan formasi "V".
Fakta:
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya
dukung" bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena
burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah payah untuk menembus
“dinding udara” di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V",
seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau
setiap burung terbang sendirian.
Pelajaran:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi
dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan
lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan
mendukung satu dengan yang lain.
Fakta:
Kalau seekor burung angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa
berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam
formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di
depannya.
Pelajaran:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor burung angsa, kita akan
tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau
menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk
melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.
Fakta:
Ketika burung angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang
memutar ke belakang formasi, dan burung angsa lain akan terbang menggantikan
posisinya.
Pelajaran:
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan
secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya burung angsa,
manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas
dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.
Fakta:
Burung-burung angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh
rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada burung angsa yang terbang
di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.
Pelajaran:
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok
yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang
mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling
menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa
suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.
Fakta:
Ketika seekor burung angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua
burung angsa yang lain akan ikut keluar dari formasi bersama burung angsa tersebut
dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka akan
tinggal dengan burung angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang
lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau
dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Pelajaran:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor burung angsa, kita akan
tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama
seperti ketika segalanya baik.
Jadi apa keuntungan yang kita dapat dari perdebatan takberujung karena
perbedaan? Bukankah lebih baik kita bahu membahu saling mengisi kekurangan
kita? Mencari solusi terbaik bersama-sama disaat kita berbeda pandangan?
Ingatlah kawan, bangsa ini bukan hanya milik kita tapi milik penerus &
keturunan kita juga. Akankah kita mewariskan bangsa ini pada penerus kita
bangsa yang carut marut tanpa arti? Jawabannya ada pada sahabat sekalian.
image:
No comments:
Post a Comment