Tulisan Terbaru

Showing posts with label cerita inspirasi. Show all posts
Showing posts with label cerita inspirasi. Show all posts

Burung Angsa


Sobat pembaca, maaf kalau potingan "Burung Angsa" ini diambil dari tulisan Om Mario Teguh sang Motivator yang terkenal dengan Golden Waysnya itu. Tidak ada maksud apa-apa, apalagi niat menjiplak tulisan beliau.

Namun sesuai dengan tema blog ini "Datang dan Berbagi Untuk hari Esok yang Lebih Baik", so apapun yang berhubungan dengan motivasi atau inspirasi yang memang diijinkan untuk dishare dan bermanfaat bagi pembaca, merupakan tugas kita agar informasi itu tersebar luas sehingga mampu memotivasi setiap orang.  

Mari kita ikuti:)

Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan burung angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Burung-burung angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan burung angsa tersebut terbang dengan formasi "V".

Fakta:

Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah payah untuk menembus “dinding udara” di depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.

Pelajaran:

Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Fakta:

Kalau seekor burung angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Pelajaran:

Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor burung angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

Fakta:

Ketika burung angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan burung angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran:

Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya burung angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta:

Burung-burung angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada burung angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran:

Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta:

Ketika seekor burung angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua burung angsa yang lain akan ikut keluar dari formasi bersama burung angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka akan tinggal dengan burung angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran:

Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor burung angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.

Jadi apa keuntungan yang kita dapat dari perdebatan takberujung karena perbedaan? Bukankah lebih baik kita bahu membahu saling mengisi kekurangan kita? Mencari solusi terbaik bersama-sama disaat kita berbeda pandangan? Ingatlah kawan, bangsa ini bukan hanya milik kita tapi milik penerus & keturunan kita juga. Akankah kita mewariskan bangsa ini pada penerus kita bangsa yang carut marut tanpa arti? Jawabannya ada pada sahabat sekalian.

image: www.sbschools.org

Sesuatu yang Luar Biasa Dibalik Pembangunan Jembatan Brooklyn


Sobat pembaca pasti sudah mengenal jembatan Brooklyn bukan? Beruntunglah Anda yang sudah pernah melintas di jembatan yang menghubungkan Manhattan dan Brooklyn tersebut. Sejak pembukaannya, jembatan ini telah menjadi bagian utama dari kaki langit New York dan ditetapkan sebagai National Historic Landmark pada tahun 1964 dan National Historic Civil Engineering Landmark pada tahun 1972.

Namun tidak banyak yang mengetahui bagaimana jembatan sepanjang 1825 meter ini terbentuk dan siapa aktor dibalik kesuksesan pembangunan jembatan megah ini. Dialah  John Roebling! Ia seorang insinyur yang pertama sekali mencetuskan pembangunan jembatan ini.  Pada awalnya, ia menuai banyak kritik dari masyarakat, pejabat, dan para ahli bangunan di masa itu. Mana mungkin bisa membangun jembatan di atas air? Mereka menganggap ide pembangunan jembatan ini adalah gila dan sangat mustahil!

Namun John Roebling tidak ingin mimpi-mimpinya terkubur dan idenya hilang begitu saja. Ia pun menceritakan ide ini kepada anaknya Washington, yang juga seorang insinyur. Setelah melewati berbagai diskusi dan bujukan, dia berhasil meyakinkan anaknya bahwa pembangunan jembatan ini sangat masuk akal dan dapat dibangun yang akan menjadi jembatan termegah di dunia.

Proyek pun berjalan. Pada awalnya, pengerjaan proyek ini berjalan dengan baik. Namun peritiwa tragis menimpa John Roebling saat sedang memeriksa proyek. Ia tertabrak kapal feri yang mengakibatkan kakinya remuk. Karena infeksi dan tetanus, ia meninggal pada 22 Juli 1869.

Kejadian itu membuat putus asa para bangsawan dan pemerintah yang mendukung John Roebling. Mereka kebingunan karena tidak ada lagi insinyur yang bisa menggantikannya. Disaat terjadi kebuntuan dan ingin menghentikan pembuatan brooklyn, tiba-tiba Washington Roebling yang tidak lain adalah  anak John Roebling mengajukan diri dan bertekad menggantikan posisi ayahnya. Washington Roebling meyakinkan pemerintah dan pihak yang mendukung pembangunan jembatan bahwa ia mampu menangani proyek Brooklyn.  Washington Roebling sendiri adalah ahli dalam pembuatan kawat baja yang nantinya bisa dipergunakan untuk kelanjutan jembatan Brooklyn.

Proyek pun dilanjutkan kembali. Selama proyek berlangsung, Washington lebih banyak bekerja di sungai dan di bawah laut untuk pembuatan pondasi jembatan yang sangat kuat. Berbagai peristiwa membahayakan sering terjadi selama pembangunan jembatan ini. Banyak terjadi penyakit aneh yang tidak bisa didiagnosa para dokter yang menimpa para pekerja. Juga sering terjadi kebakaran hebat  yang sangat sulit dipadamkan.
Dengan berbagai hambatan yang sangat membahayakan, hal ini banyak menguras batin pekerja termasuk Washington. Lambat waktu Washington pun mengalami sakit parah dan lumpuh seumur hidup. Ia tidak dapat lagi berjalan, bergerak maupun berbicara. Dengan keadaan ini, reaksi dan kritik orang-orang semakin tinggi dan menginginkan pembangunan jembatan ini segera dihentikan.

Suatu hari, saat ia berbaring di rumah sakit, ia merasakan sinar matahari menembus jendelanya. Angin sepoi-sepoi meniup tirai putih dan ia mampu melihat langit dan pepohonan. Ia duduk dan merasakan semangatnya muncul kembali. Tiba-tiba sebuah ide muncul di benaknya. Ia mencoba menggerakkan jemarinya dan berhasil. Dengan gerakan dan ketukan jemarinya ia dapat berkomunikasi dengan istrinya. Ia berhasil membuat kode-kode sehingga istrinya mampu memahami komunikasi itu.  

Dengan ketukan jemarinya, Washington meminta istrinya untuk menghubungi para insinyur. Dengan perantara istrinya dia berkomunikasi dengan insinyur-insinyur tersebut tentang apa yang harus dilakukan. Meskipun cacat, Washington tidak pernah berkecil hati dan masih memiliki keinginan yang membara untuk menyelesaikan jembatan. Dia mencoba untuk menginspirasi dan menyampaikan antusiasmenya ke para pekerja.

Selama 13 tahun pengerjaan jembatan itu (1870 – 1883), Washington selalu mengetukkan jarinya ke lengan istrinya untuk menyampaikan perintah-perintah hingga jembatan itu selesai. Itulah Jembatan Brooklyn!

Sobat pembaca, terkadang dengan adanya hambatan bahkan penderitaan yang kita alami sering membuat kita menyerah dan membatalkan segala rencana indah.  Kisah ini menunjukkan bahwa kegigihan, sikap pantang menyerah, membuat impian yang mustahil dan tidak masuk akal pun, bisa terwujud. Kecacatan fisik tidak akan pernah terkalahkan ketika semangat dan kegigihan muncul.


Mengharukan, Selama 3 Tahun Gadis Belia ini Menggendong Sahabatnya ke Sekolah Akibat penyakit Polio


He Qin-jiao adalah seorang gadis belia yang masih berusia 13 tahun. Ia tinggal di  propinsi Hunan negeri Cina.  Pribadi He Qin-jiao bisa dikatakan bertolak belakang dengan pribadi umum remaja saat ini. Kenapa tidak, disaat remaja seusianya asyik bermain dan menikmati masa-masa remaja dengan bebas, He Qin-jiao justru memberikan tenaga dan waktunya untuk seorang sahabatnya.

Ketika He Qin-jiao berusia 9 tahun, ia melihat sahabatnya bernama He Ying-hui tidak bisa lagi pergi ke sekolah akibat serangan penyakit polio di punggungnya. Karena kondisi keluarga, He Ying-hui pun tidak dapat diantar keluarganya bersekolah. Melihat kejadian itu,  He Qin-jiao dengan sepenuh hati memutuskan untuk selalu menggendong sahabatnya setiap pergi ke sekolah. Pekerjaan mulia ini dilakukannya selama 3 tahun dengan menempuh jarak 4 kilometer setiap hari.
Suatu hari pemerintah setempat mengetahui hal ini dan He Ying-hui mendapat sumbangan kursi roda dari pemerintah.   He Qin-jiao juga mendapat pujian atas rasa cinta dan pengorbanannya akan sahabatnya. Walau He Ying-hui sudah memperoleh kursi roda, dedikasi He Qin-jiao tak pernah berhenti. Ia selalu bangun lebih awal dan mengerjakan segala pekerjaan rumahnya, lalu dengan niat yang tulus ia pergi ke rumah sahabatnya untuk mengajaknya ke sekolah bersama-sama.
Setiap harinya tanpa merasa lelah He Qin-jiao menggendong dan mengantarkan He Ying-hui ke ruangan kelas di lantai dua.
“Ia adalah sahabatku dan aku tidak akan ke sekolah tanpanya. Aku harus menggendongnya dan  itulah yang harus aku lakukan. Aku tak keberatan sama sekali,” tutur Qin.
Kisah mengharukan ini pun langsung mencuri perhatian para pengguna internet dan menyebut He Qin-jiao sebagai siswa tercantik di Cina.
Sobat pembaca, kilasan kisah nyata di atas memberi gambaran bahwa di era yang serba sibuk dan cenderung mementingkan urusan pribadi saat ini, masih ada seseorang  yang mengorbankan tenaga dan waktunya demi orang lain.
Kiranya hal-hal seperti ini janganlah sampai terlupakan.  Walau kita hanya bisa melakukan hal-hal kecil sekalipun, setidaknya hal itu sudah bisa membuat orang lain terbebas dari masalah yang ia hadapi.

Prioritas Dalam Hidup


Cerita motivasi atau cerita inspirasi sering membuat kita berubah menjadi lebih baik dan semangat pun bisa berputar 180 derajat menjadi seseorang yang dinamis, berpikiran positif, dan siap menghadapi tantangan. Yuk, kembali kita ikuti kembali cerita motivasi berikut yang diterjemahkan dari academictips.org.

Seorang profesor filsafat berdiri di depan kelas dengan beberapa bahan praktek di atas mejanya. Saat kelas dimulai, ia mengambil toples besar dan kosong lalu mengisinya dengan batu-batu yang berdiameter  sekitar 2 inchi.

Profesor bertanya ke siswanya  apakah toples itu sudah penuh. Siswa serempak mengatakan belum. Kemudian profesor mengambil sekotak batu kerikil dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang toples dengan perlahan. Kerikil-kerikil itu pun masuk di ruang-ruang kosong diantara bebatuan.

Profesor pun bertanya lagi ke siswanya apakah toples itu sudah penuh. Siswa serempak mengatakan hampir penuh. Lalu profesor mengambil sekotak pasir dan menuangkannya ke dalam toples. Tentu saja, pasir menyusup dan mengisi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan batu dan mengisi semua ruang tersisa dari toples. Para siswa menjawab “ya” ketika Profesor bertanya lagi apakah toples itu sudah terisi penuh.
Selanjutnya profesor meneruskan kuliahnya.  "Sekarang saya ingin Anda untuk mengenali bahwa toples ini ibarat mewakili kehidupanmu. Batu-batu besar dalam toples ini adalah hal-hal terpenting dalam hidupmu. Hal terpenting dalam hidup misalnya, keluarga, pasangan, kesehatan, atau anak-anak Anda. Kerikil-kerikil kecil ini adalah hal-hal lain yang penting. Seperti  pekerjaan, rumah, mobil, perhiasan Anda. Sedangkan pasir adalah hal lainnya selain yang di atas. Ia merupakan hal-hal kecil dalam kehidupanmu.”

"Jika Anda mengisi toples dengan pasir lebih dulu," lanjutnya, "tidak akan ada ruang untuk kerikil atau batu-batu. Hal yang sama berlaku untuk hidup Anda. Jika Anda menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda pada hal-hal kecil, Anda tidak akan pernah memiliki ruang untuk hal-hal yang penting bagi Anda. Padahal yang membuat Anda bahagia bukanlah hal-hal kecil, melainkan hal-hal penting.  

Jadi, isilah kehidupanmu dengan “batu-batu” yang merupakan hal terpenting bagi hidupmu. Lalu isi dengan hal-hal penting lainnya (kerikil). Lalu yang terakhir isilah dengan pasir. 

Prioritaskanlah hal yang terpenting bagi hidup. Sisanya isi dengan hal-hal kecil.

image: barbaratalley.me


Amazing! Inilah Sesuatu yang Sangat Inspiratif Dari STEVE JOBS Sewaktu Ia Hidup


Steve Jobs sang pendiri perusahaan Apple dan seorang yang sangat inovatif itu memberikan pidato yang sangat inspiratif saat acara wisuda mahasiswa Standford University pada tanggal 12 Juni 2005. Pidato ini disampaikan ketika ia masih hidup.

“Saya merasa terhormat bisa bersama Anda hari ini. Sejujurnya, ini adalah momen yang paling indah yang pernah saya terlibat dalam upacara wisuda perguruan tinggi. Karena saya tidak pernah lulus dari Perguruan Tinggi. Hari ini saya ingin menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya.

Cerita pertama adalah tentang menghubungkan titik-titik.
Saya drop out dari Reed College setelah 6 bulan kuliah.Kenapa? Kisahnya berawal sebelum saya lahir. Ibu kandung saya masih muda dan menikah saat ia mahasiswi. Saat hamil ia memutuskan untuk memberikan saya ke orang lain untuk diadopsi. Akhirnya ia mendapatkan seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, mereka menolak karena mereka menginginkan bayi perempuan. Akhirnya orang tua saya menelepon seseorang yang berminat mengadopsi anak laki-laki dan mereka bersedia.

Karena keluarga tersebut kurang secara ekonomi, mereka menolak untuk menyekolahkan saya sampai ke perguruan tinggi kelak. Sikapnya baru melunak setelah orang tua saya berjanji akan membiayai sekolah saya sampai perguruan tinggi.

Setelah usia 17 tahun aku masuk perguruan tinggi. Tetapi dengan sombongnya aku memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford. Seluruh tabungan orang tua pun habis untuk biaya kuliah saya. Setelah enam bulan, saya tidak memperoleh nilai yang bagus. Semuanya rendah.  Aku bingung dan tidak tahu apa yang ingin saya lakukan. Saya sudah menyia-nyiakan dan menghabiskan seluruh uang orang tua saya. Akhirnya saya memutuskan untuk drop out. Hal ini sangat menakutkan saat itu, tetapi itu adalah keputusan terbaik yang saya buat.

Ketika saya drop out, orangtua saya marah besar. Saya pergi dan tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman. Makan saya juga tidak teratur. Tetapi aku harus menjalaninya. Selama itu saya mulai belajar mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi yang kemudian sangat berharga.

Reed College tempat saya kuliah saat itu memiliki program pendidikan kaligrafi terbaik di negeri ini. Disepanjang kampus setiap poster, setiap label pada setiap laci, terlihat kaligrafi itu sangat indah. Karena sudah drop out, saya tidak bisa lagi mengikuti perkuliahan normal. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi. Saya belajar tentang serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi huruf yang berbeda, hingga membuat tipografi yang hebat. Itu indah bagi saya, bersejarah, artistik, semuanya sangat menarik. Saya berpikir bahwa kaligrafi ini sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Terbukti sepuluh tahun kemudian, ketika saya mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Kami merancang itu semua ke dalam Mac. Itu adalah komputer pertama dengan tipografi yang indah. Jika saya tidak drop out dan tidak mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki beragam tulisan atau huruf dengan jarak proporsional. Saat mempelajari kaligrafi saat itu, saya berpikir rasanya tidak ada manfaatnya untuk komputer. Namun setelah sepuluh tahun kemudian saya  menghubungkan titik-titik itu dan jadilah komputer dengan tipografi yang indah.

Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik yang Anda pelajari saat ini, walau sekilas tidak bermanfaat, yakinlah akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya pada  intuisi, takdir, kehidupan, karma, atau apapun.

Cerita kedua saya adalah tentang cinta dan kehilangan.
Saya beruntung saya menemukan apa yang saya sukai sejak masih muda. Saya memulai Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua di garasi menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Namun saat kami baru meluncurkan produk terbaik kami  Macintosh dan saya baru menginjak usia 30, saya dipecat.

Bagaimana mungkin Anda dipecat dari perusahaan yang Anda dirikan? Yah, seperti pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Untuk tahun pertama, semua berjalan lancar. Tapi kemudian visi kami mengenai masa depan mulai menyimpang dan akhirnya kami sulit disatukan. Namun direksi berpihak kepada mereka yang akhirnya di usia 30 saya keluar.  Apa yang menjadi hasil keringat selama ini telah hilang dan itu sangat menghancurkan. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan selama beberapa bulan.

Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan mencoba meminta maaf karena telah mengacaukan Apple.  Namun mereka tidak berubah saya tetap dipecat. Aku merasa gagal dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. Namun, sedikit demi sedikit saya menerima keputusan itu dan semangat saya timbul kembali. Walau dipecat, saya tetap cinta Apple.

Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Ternyata setelah dipecat dari Apple adalah hal terbaik yang terjadi pada saya. Beban berat sebagai orang sukses saya hilangkan dan saya menjadi leluasa berinovasi dan saya semakin kreatif dalam hidup saya. Akhirnya lima tahun berikutnya, saya memulai sebuah perusahaan bernama NeXT, lalu perusahaan lain bernama Pixar dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar adalah pencipta pertama dunia film animasi komputer, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia.

Akhirnya sebuah peristiwa luar biasa terjadi, Apple membeli NeXT. Saya kembali ke Apple dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan  Apple. Aku yakin semua ini tidak akan terjadi jika saya tidak dipecat dari Apple.

Terkadang kehidupan memukul Anda di kepala dengan batu bata. Jangan putus asa. Saya yakin bahwa satu-satunya hal yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Pekerjaan Anda akan mengisi sebagian besar hidup Anda dan satu-satunya cara untuk benar-benar puas adalah melakukan apa yang Anda yakini adalah pekerjaan besar. Dan satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan puas. Jadi, teruslah mencari sampai Anda menemukannya. Jangan menyerah.

Cerita ketiga saya adalah tentang kematian.               
Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Aku bahkan tidak tahu apa pankreas itu. Para dokter mengatakan bahwa hampir pasti jenis kanker tersebut tidak dapat disembuhkan. Dokter mengatakan bahwa hidup saya hanya sekitar tiga atau enam bulan lagi. Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan semua urusan saya yang merupakan sinyal dokter untuk mempersiapkan kematian. Ini berarti untuk memastikan semuanya sudah beres, lalu mengucapkan selamat tinggal.

Aku tetap dalam pengobatan dan malam itu aku di biopsi. Mereka endoskopi ke tenggorokan saya, melalui perut saya dan ke dalam usus saya, lalu menaruh jarum ke dalam pankreas saya dan mendapat beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang tetap mendampingi mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis karena ternyata menjadi bentuk yang sangat jarang dari kanker pankreas dan dapat disembuhkan dengan operasi. Saya dioperasi dan saya baik-baik saja sekarang.

Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan ini kepada Anda  bahwa tidak ada yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya. Namun kematian adalah tujuan kita semua. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Ini untuk membuat jalan bagi yang baru. Sekarang yang baru adalah kalian, tapi suatu hari nanti tidak terlalu lama dari sekarang, Anda secara bertahap akan menjadi tua dan akan dibersihkan. 
            
Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan. Dan yang paling penting, memiliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi.

Kebaikan yang Terlupakan


Seperti biasa, setiap pagi sebelum berangkat kerja, saya selalu membuka email dan browsing sambil membaca berita terbaru di berbagai harian online. Tiba-tiba saja saya berhenti pada sebuah artikel singkat berbahasa inggris.

Dengan bantuan google translator saya membaca artikel tersebut yang maknanya sebagai berikut, bahwa ada seorang gadis buta yang selalu membenci dirinya akibat kebutaan yang ia alami. Ia juga membenci semua orang kecuali seorang pemuda baik hati yang saat ini menjadi kekasihnya.

Pemuda tersebut selalu hadir hampir setiap hari untuk menghibur gadis tersebut. Walau buta, ia sangat mencintai gadis itu. Demikian sebaliknya. Mereka saling mencintai. Bahkan dikesehariannya ketika mereka berdua sedang ngobrol serius, si gadis berjanji akan bersedia menikah dengannya seandainya ia dapat melihat.

Suatu hari, seseorang mendonasikan sepasang mata ke gadis itu. Singkat cerita gadis itu pun bisa melihat. Ia bisa melihat orang-orang di sekitarnya dan melihat indahnya taman bunga beserta kicauan burung di dahan pohon. Gadis itu sangat gembira. Ia juga sangat senang karena akan segera bisa melihat pemuda yang selalu setia menemaninya ini.

Tak ingin menunggu lama, ia menyuruh orang lain memanggilkan kekasihnya. Tidak berapa lama, dengan memakai tongkat penyanggah, kekasihnya datang dan dengan hati gembira bisa menjumpai gadis kekasihnya itu walau tidak bisa melihatnya lagi. “Sekarang kamu telah bisa melihat, akankah kita segera menikah?” ucapnya dengan senang. Gadis itu sangat terkejut dan tidak percaya melihat pemuda di depannya yang selama ini menjadi kekasihnya juga seorang yang buta. Tanpa mengucapkan sepatah kata, ia meninggalkan pemuda itu dan menolak menikah dengannya.

Pemuda itu pun pergi dengan perasaan sangat sedih. Ia pulang dan menuliskan surat ke gadis itu “Just take care of my eyes dear.”

Cerita singkat di atas memberi sedikit gambaran bahwa dalam kehidupan sehari-hari banyak orang sering melupakan kebaikan orang lain. Padahal tidak disadari apa yang ia peroleh selama ini baik itu kekayaan materi atau rohani tidak terlepas dari bantuan atau pertolongan orang lain. Seperti cerita di atas bahwa gadis itu bisa melihat hanya karena kekasihnya mendonasikan kedua matanya untuk si gadis.

Bukan hanya itu, banyak diantara kita yang sering berjanji dalam hatinya “seandainya aku punya banyak uang dan dapat rejeki, aku akan menolong seseorang itu,  aku akan menyumbangkan ke yayasan sosial atau Panti Asuhan, dll.” Namun ketika rejeki itu sudah ditangan rasanya sangat berat menepati janji tadi.

Namun ya begitulah hidup. Terserah seseorang mau bagaimana. Yang pasti untuk menghilangkan kebencianmu, ingatlah hal terbaik yang pernah diberikan orang lain kepadamu. Jangan pernah melupakan kebaikan orang lain!

image: www.forsurequotes.com

Sebuah Cerita


Alkisah di sebuah desa kecil penduduknya hidup dari bertani dan beternak. Namun mereka hidup rukun, aman dan tenteram. Tetapi akhir-akhir ini kehidupan mereka terusik. Hampir tiap malam penduduk desa itu kehilangan barang dan juga ternak. Penduduk bingung karena setiap malam ada pencuri yang masuk ke desa itu.

Di suatu malam, di sebuah rumah  sederhana dan disampingnya ada gereja kecil, tinggal keluarga Bapak Pendeta. Mereka hanya bertiga, pendeta dan istrinya beserta seorang anak perempuan mereka.

Malam itu mereka ngobrol-ngobrol hingga larut malam. “Jadi kapan kamu akan menikah?” kata Pendeta ke putri semata wayangnya yang kini sudah berusia 24 tahun. Di desa itu seorang wanita yang sudah berusia 24 tahun dan belum menikah, sudah dianggap sangat tua. Maklum karena disana pernikahan rata-rata diusia 19 tahun. Ibu Pendeta pun turut menimpali, “kami ini sudah mulai tua nak, kami ingin melihat kamu punya suami dan kami masih sempat menimang cucu,” ungkapnya.

Si anak hanya terdiam. Ia kembali teringat cerita lama yang menghantuinya. Ia masih terbayang ketika 4 tahun lalu ia harus kehilangan calon suaminya yang harus pergi merantau. Belum sempat berjumpa dan meninggalkan pesan, ternyata ia ditinggalkan dan menikah dengan orang lain.

“Kalau kamu membisu seperti ini, bagaimana ada jalan keluar?” Ungkap ibu Pendeta. Bapak Pendeta terdiam tetapi keningnya berkerut seperti ada yang ia pikirkan. “Terserah Bapak dan Ibu saja,” tiba-tiba anak gadisnya menjawab. Mereka bertiga terdiam. Ucapan seperti ini sudah sering terucap dari mulut putrinya namun tetap tidak ada jalan keluar.

Dikeheningan malam itu, suasana desa sudah sunyi. Seluruh penduduk sudah tertidur di peraduannya  untuk menyimpan tenaga ke hari esok mencari nafkah. Namun dikeheningan malam itu, ada sosok seseorang yang masih terbangun dan mengintip-intip di rumah Pak Pendeta. Malam ini ia mencari target dan ingin mencuri di rumah itu. Ia seorang pemuda dan  sudah berondok di bawah jendela dan siap dengan alat pencongkel jendela. Namun karena Keluarga Pak pendeta masih terbangun dan ngobrol-ngobrol, ia menunggu dan bersembunyi di luar berharap keluarga itu segera tidur dan ia bebas melakukan aksinya.

Di dalam rumah, Pak Pendeta, istri dan anaknya masih terbagun dan ngobrol-ngobrol bagaimana mencari jalan keluar agar putrinya bisa menikah. Tiba-tiba Pak Pendeta berdiri dan berkata, “ begini saja, siapa saja seorang pemuda yang selalu datang lebih awal ke gereja setiap kebaktian minggu, hingga 5 minggu berturut-turut, itulah yang menjadi jodohmu!” Bu Pendeta heran dan terkejut dan ingin mengutarakan sesuatu, namun ia coba berpikir lebih tenang akhirnya ia terdiam. Anak gadisnya juga demikan. Ia tidak habis pikir, mana mungkin seorang pemuda di desa itu datang ke gereja lebih awal? “Jadi jika tidak ada yang datang lebih awal, bagaimana?” ucapnya ke Bapaknya. “Kamu tidak usah menikah,” ucap Pak Pendeta singkat.

Di luar sana ternyata semua percakapan itu didengar si pencuri.  Sangat jelas ditelinganya ucapan Pak Pendeta yang mengatakan siapa saja pemuda yang selalu datang lebih awal ke gereja saat kebaktian, ia akan dinikahkan dengan putri pendeta. Malam itu ia pun pulang dan mengurungkan niatnya untuk mencuri.

Ketika tiba di hari Minggu, dengan pakaian rapi ia langsung pergi ke gereja pagi-pagi sebelum jemat lainnya datang. Ia duduk di bangku paling depan. Tujuannya agar ia bisa terlihat jelas oleh Pak Pendeta. Benar, Pak Pendeta melihatnya lalu menghampiri dan menyalaminya. Minggu berikutnya, kembali anak muda itu datang lebih awal dan seperti biasa duduk di depan. Pak Pendeta pun selalu menyalamnya. Di Minggu berikutnya juga demikian, pemuda tadi selalu datang lebih awal. Demikian seterusnya hingga  minggu kelima.

Singkat cerita, pemuda tadi pun menjadi menantu Pak pendeta. Ia menikah dengan putri semata wayang Pendeta. Saat itu juga ia bertobat. Ia menyesali semua perbuatannya yang selama ini selalu mencuri di desa tersebut.


Sobat pembaca, ternyata pertobatan itu bisa terjadi dengan berbagai cara. Anda punya cerita?

image: covenantomaha.org

Ariani Nisma Putri “Mutiara” di Indonesia's Got Talent 2014


Hari Sabtu (25/4) malam, tampak seorang bocah perempuan sedang ngobrol-ngobrol dengan sang ayah. Ia adalah Ariani Nisma Putri seorang bocah tunanetra berusia 8 tahun. Ia lahir prematur 6 bulan 18 hari dengan kondisi mata buta. Namun hal itu tak membuat Putri putus asa dan ingin membuktikan bakat menyanyinya kepada semua orang.

Ayahnya berkisah kalau bakat menyanyi Putri muncul saat usia 2 tahun. Diusia 8 tahun sekarang, Putri “ngotot” ingin ikut ajang Indonesia’s Got Talent. Ia pun  mengutarakan niatnya ke sang ayah. “Walau aku tak bisa melihat, namun aku ingin dilihat banyak orang,” ucap Putri ke sang ayah yang membangkitkan semangat ayah membawa ia ke ajang ini.

Sabtu  (25/4 2014) malam, saatnya Putri tampil. Ia diantar sang ayah ke pentas.  “Halo, nama saya Ariani Nisma Putri dipanggil Putri,” ucapnya lantang tanpa ragu. Langsung dijawab “hai” oleh juri Indy Barends.

Tanpa menunggu lama, musik pun diputar. Putri menyanyikan lagu andalan Beyonce.  Diawal lagu Putri langsung memukau penonton. Para juri pun tersentak. Suara jernih dan vocal yang tinggi mampu  membius juri  saat Putri  membawakan lagu Beyonce berjudul  Listen dengan nada tinggi. Putri sangat mahir menyanyikan lagu tersebut dengan enteng tanpa falls. Selama bernyanyi seluruh penonton tak henti-hentinya memberikan standing applause atas suara emas membahana milik Putri.

Para juri yang terdiri dari artis Indy Barends, Anggun C Sasmi, Jay Subiakto dan eks vokalis Dewa 19 Ari Lasso tampak terkesima dan tak hentinya memberikan applaus. Bahkan  Anggun C. Sasmi menangis dan Jay Subiakto terbata-bata menyampaikan komentar.

Di akhir penampilannya, Indy Barends langsung memberi pilihan ke penonton apakah Putri lolos atau tidak. Akhirnya dengan pilihan serempak Putri  pun lolos ke babak berikutnya. Dengan hati suka cita, Putri dan kedua orang tuanya meninggalkan pentas.

Putri adalah mutiara kecil yang siap memberi keteduhan, inspirasi dan semangat baru bagi setiap orang.

**Indonesia's Got Talent merupakan ajang pencarian bakat terbaru yang juga merupakan waralaba dari Got Talent series yang dimiliki oleh Simon Cowell,  telah banyak memunculkan bakat-bakat terpendam di Nusantara.




Selamat Tinggal Masa Lalu


PieterSilitonga - Tidak seperti biasanya, walau malam sudah larut, namun tatapan kedua mata masih melotot saja di depan laptop sambil browsing artikel motivasi dan inspirasi yang selalu menjadi pilihan utama saat online. Tidak lupa juga berselancar di layanan video youtube mencari video-video inspirasi sembari mendengar lagu-lagu jadul. Satu hal yang aku suka dari sebuah  lagu jadul adalah karena mampu membawa suasana akan kisah-kisah masa lalu.

Tiba-tiba saja saya berhenti  dilagunya five minutes dengan “salam terakhir-nya”.  “Slamat tinggal masa lalu, aku kan melangkah…” Ehmm lagu ini tiba-tiba membawa anganku melayang ke masa lalu. Walau lagu ini bertema cinta, namun lebih dari itu, lagu ini membawaku terbayang akan kisah-kisah masa lalu. Ada suka, duka, canda, tawa, tangis dan lainnya yang membuatku terkenang dan mengingat segalanya.

Berbicara tentang masa lalu, semua orang pasti mengalaminya. Masa lalu bisa menjadi cambuk dan pemicu untuk melangkah maju ke depan. Jika masa lalu penuh dengan kenangan pahit, tentunya kita tidak ingin mengalaminya kembali dan selalu berusaha agar tidak terulang lagi. 

Mungkin banyak diantara pembaca yang mengalami masa lalu yang sangat menyakitkan dan penuh liku. Katakan saja saat menghadapi berbagai aktivitas dalam hidup. Baik dalam menuntut ilmu, percintaan, pekerjaan dan lainnya. Banyak yang tak sanggup melaluinya dan menyerah. Bahkan hingga sekarang kita sering dihantui masa lalu yang akhirnya mengganggu segala aktivitas.

Namun, apapun itu yang terjadi di masa lalu, hendaknya menjadi titik tolak untuk siap melangkah ke depan. Wajar jika kita kadang sedih mengingat masa lalu itu. Namun dengan sebuah tekad yang kuat dan menyadari perjalanan hidup yang masih panjang, biarlah  masa lalu itu tinggal dan tak kembali.

Jika Sobat pernah berada di masa lalu yang menyakitkan, inilah saatnya untuk melupakannya! Jangan pernah tenggelam dan hanyut dengannya. Mari jelang  hari esok yang lebih baik yang luas membentang. Bukankah semuanya akan menjadi  indah dan baik ketika kita bertekad untuk tidak mengingatnya dan siap meninggalkan masa lalu yg penuh kepahitan itu?


email: piter_centre{at}yahoo.com

image: www.thelandoflove.com


TERNYATA TUHAN TIGA KALI DATANG MALAM INI

Alkisah seorang wanita yang hidup sendiri dan sangat miskin. Namun demikian, ia sangat setia kepada Tuhan dan setiap hari selalu berdoa agar  diberi makan dan minum secukupnya. Ia sangat percaya bahwa Tuhanlah selama ini yang memberi makanan dalam hidupnya.

Suatu malam ia berdoa dan mengundang Tuhan agar makan malam di rumahnya. Tuhan pun menjawab doanya dan akan singgah ke rumah wanita itu.

Dengan hati suka cita, wanita itu pergi membeli makanan dengan uang apa adanya yang ia miliki. Ia membeli makanan ‘lezat” untuk menyenangkan Tuhan. Pulang ke rumah, wanita itu menyiapkan hidangan di meja makan. Ia pun menunggu “Sang Tamu” terhormatnya malam ini.  Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Wanita itu segera membuka pintu. Ia melihat seorang lelaki pengemis tua ingin meminta makan. Tanpa pikir panjang, wanita itu mempersilahkan lelaki tua masuk dan memberikannya makan. Si pengemis menghabiskan semua makanan lezat itu tanpa sisa. Setelah itu ia pun pamit.

Wanita itu terlihat sedikit kecewa. Ia bergegas mengambil dompetnya lalu pergi ke pasar dan membeli makanan untuk tamu khususnya malam ini. Namun karena uangnya tidak cukup lagi membeli makanan yang lezat, wanita itu hanya membeli makanan ala kadarnya. Ia segera menyiapkan makanan itu dan menunggu tamunya.

Tidak berapa lama ada ketukan keras di pintu. Kali ini adalah seorang wanita tua, ompong, tuli dengan nada bicara yang keras dan agak kasar. Dia langsung minta makan tanpa rasa hormat. Wanita itu tetap menawarinya duduk di meja dan memberinya makan. Setelah selesai makan, wanita tua itu langsung pergi tanpa pamit dan menutup pintu dengan keras. 

Malam semakin gelap dan di luar hujan mulai turun. Ia sangat bingung karena makanan untuk tamu istimewanya sudah habis. Namun ia tidak menyerah. Ia bergegas keluar dan membawa mangkuk perak miliknya. Mangkuk cantik  itu adalah peninggalan sang suami yang sudah lama meninggal akibat perang. Ia menjual mangkuk itu dan uangnya dibelikan makanan. 

Malam sudah larut. Namun dengan setia ia tetap mempersiapkan makanan untuk tamunya. Kembali ada ketukan di pintu. Ia menahan napas dan perlahan-lahan membukanya. Ia melihat seorang anak remaja perempuan cacat dengan pakaian koyak dan rambut yang tidak terurus dan badannya kurus kering. Anak itu minta makan. Wanita itu tak bisa berbuat apa-apa dan tetap memberi anak itu makan. Setelah tamunya yang terakhir pergi, wanita itu sangat sedih. Ia sudah berjanji untuk memberi makan Tuhan, tapi sekarang ia sudah tidak punya apa-apa lagi.

Wanita itu menangis dan berlutut. Dia merasa sangat bersalah karena memberi makanan untuk orang lain yang seharusnya untuk Tuhan. Dia bersujud dan minta pengampunan serta bertanya kenapa Tuhan tidak datang malam ini seperti janjiNya.

Namun tiba-tiba ada tangan yang  menyentuh wanita itu dan dibimbing untuk berdiri dari sujudnya. Ternyata Tuhan yang menjadi tamunya telah datang dan berkata,  "AnakKu, Aku telah menikmati makananmu sampai tiga kali malam ini dan kamu selalu menyambutku dengan ketulusan hati walau kamu tidak punya apa-apa.”

7 HAL YANG TIDAK BISA DICURI DARI ANDA



Tidak semua abadi apa yang dimiliki manusia untuk menyokong dan memampukan mereka agar dapat survive dalam mengarungi liku-liku hidupnya. Manusia bisa saja kehilangan harta benda, masa remaja, kesehatan, ucapan-ucapan baik, dan hak – hak mereka karena diambil orang lain. 

Namun 7 hal berikut tak seorang pun yang bisa mengambilnya dari seorang sosok spesial seperti Anda.
  1. Keunikan Diri. Kadang tidak disadari bahwa kita sebenarnya memiliki keunikan yang bisa meningkatkan gairah dan percaya diri. Keunikan ini adalah ciri khas pribadi yang tidak sama dengan orang lain. Dengan keunikan yang dimiliki kita bisa menentukan sikap dan karakter siapa kita yang sebenarnya. Keunikan diri bisa menakjubkan orang lain dan membuat suasana menjadi sangat menarik.
  2. Intuisi. Setiap orang memiliki perjuangan sendiri, tantangan sendiri, dan jalan mereka sendiri. Lakukanlah apa yang masuk akal untuk Anda. Itulah intuisi. Jika Anda berpikir sama seperti orang lain berarti  belum menggunakan intuisi dengan baik. Ikuti kata hati atau intuisi Anda. 
  3. Tekad. ​​Ketika hidup memberi rasa takut, saat itulah kehidupan memberi  kesempatan untuk tumbuh kuat dan berani. Jika kita tetap menatap dan menggerakkan kaki melangkah maju, itu pertanda bahwa tekad yang kita miliki telah mulai menemukan apa yang kita butuhkan.
  4. Sikap. ​​Sesuatu tidak bisa diambil dari setiap individu adalah sikap. Sikap adalah cara seseorang menanggapi apa yang dikatakan orang lain. Dengan sikap, kita bisa memilih untuk menjadi bahagia dan berpikir positif. Sikap kita adalah pilihan kita.
  5. Menyebarkan Kasih dan Kebaikan. Setiap orang pasti memiliki sisi yang mampu berbuat baik dan berbagi dengan orang lain. Tidak hanya dalam bentuk materi. Senyuman, mendengar, membantu untuk sekedar sharing juga wujud kebaikan. Membuat seseorang selalu bahagia adalah hal yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun.
  6. Harapan. Pasti! Setiap individu memiliki harapan. Harapan adalah suara kecil di dalam benak  yang membisikkan "mungkin" ketika seluruh dunia berteriak "tidak mungkin!"
  7. Pengetahuan dan pengalaman hidup. Setiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman tersendiri. Ini akan menjadikan kita berbeda dari yang lain. Perjuangan mengarungi hidup tentunya akan mampu dilalui dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki seseorang.
Image: http://www.flickr.com/photos/debsphotographs/2690842255/


“LUKA” MASA LALU YANG SANGAT MENYAKITKAN


Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada musim panas di Florida selatan, seorang anak kecil mengalami kisah tragis saat berenang di sebuah sungai yang kebetulan terdapat di belakang rumahnya.  

Mungkin saat itu karena sudah merasa sangat kepanasan, ia langsung melepaskan seluruh pakaiannya beserta sepatu dan kaus kakinya. Walau sungai itu tidak terlalu bersih dan beresiko ada ancaman buaya, si anak kecil langsung melompat ke air dan menghiraukan larangan ayahnya yang kebetulan saat itu bekerja di belakang rumah mereka.

Si anak berenang dengan semangat dan merasakan “segarnya”  air sungai itu.  Namun tidak ia sadari, seekor buaya sedang berada disana. Mungkin karena buaya ingin mencari makan, maka dengan  perlahan-lahan  buaya  mendekati si anak kecil. Ayahnya tiba-tiba melihat gerakan buaya itu. Tanpa pikir panjang ia berteriak sekeras-kerasnya memanggil sambil berlari menuju si anak.

Mendengar suara sang ayah, si anak pun sadar dan ia melihat buaya. Dengan sangat ketakutan, ia segera berenang sekencang-kencangnya ke arah sang ayah sambil menjerit. Saat itu pula buaya berenang semakin cepat dan  menghampiri si anak. Hampir bersamaan, buaya dan ayahnya sama-sama menyentuh si anak. Buaya menggigit kaki si anak dan si ayah memegang erat tangan anaknya. Buaya dan ayah saling  tarik-tarikan memperebutkan si anak. 

Walau buaya itu lebih kuat dari ayah, tapi sang ayah  tidak menyerah dan terus mencengkeram kuat  tangan anaknya. Ketika adegan yang mengerikan itu terjadi,  tiba-tiba seorang petani lewat dengan truknya dan melihat perkelahian itu. Tanpa pikir panjang, ia keluar dari truknya beserta  senapan laras panjangnya. Ia langsung membidik buaya. Buaya pun menyerah dan  lari melepas si anak.

Si anak dibawa ke rumah sakit. Setelah berminggu-minggu di rumah sakit, anak kecil selamat. Kaki kanannya remuk dan harus diamputasi. Di lengannya terdapat luka yang dalam akibat goresan kuku ayahnya yang saat itu tertancap hingga menusuk ke dalam dagingnya.

Ketika orang-orang menjenguknya, anak kecil menunjukkan segala lukanya. Ia juga menunjukkan luka dalam di tangannya. Luka itu tampak membekas dan membuat penampilannnya tidak sebagus dulu lagi.  Saat ini ia harus berjalan dengan hanya satu kaki dan menjadi pincang akibat gigitan buaya. Luka tangannya juga membuat kulitnya tampak buruk dan penampilannya berubah. “ Luka ini semua karena ayah tak membiarkan aku pergi,” ucapnya.

Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa luka di masa lalu yang pernah kita alami berasal dari perjuangan mati-matian dari orang-orang yang mencintai kita. Kita terluka karena pengorbanan mereka. Namun luka itu telah membuat kita selamat.

Luka masa lalu sering meninggalkan sesuatu yang menyakitkan. Luka itu bisa meninggalkan cacat yang mengakibatkan keterbatasan-keterbatasan bahkan putus asa. Namun dibalik luka itu, masih tersimpan  harapan-harapan yang membentang karena kita masih diberi kesempatan untuk tetap hidup dan berbagi.

Jika saat ini Anda memiliki bekas luka-luka masa lalu, berbahagialah! Itu adalah Hasil cinta dan kasih Tuhan pada Anda. Tuhan belum membiarkan Anda pergi . Juga jika saat ini ada orang-orang di sekitar Anda yang memiliki luka masa lalu yang mengakibatkan berbagai kekurangan, jangan pernah memandang sinis atau menghakimi mereka dengan segala alasan-alasan yang tidak masuk akal. Kita tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan “luka-luka” itu!

image: tonyducesart.blogspot.com

TULISLAH ITU DI ATAS PASIR


Sakit hati! Tak seorang pun yang bisa luput darinya. Walau perasaan ini sangat sulit diungkapkan, namun sakit hati bisa berakibat amarah, pedih, sedih, bahkan dendam bagi yang mengalaminya.

Ketika seseorang tersakiti, kadang sangat sulit baginya untuk memaafkan orang yang melakukannya.

Pun demikian, masih banyak yang mampu menahan diri dan menerima rasa sakit hati itu dengan lapang dada walau perasaan sudah sempat ‘terkoyak’ seperti cerita dua sahabat berikut yang salah satunya tetap mampu menahan sakit hati atas perbuatan sahabat dekatnya.
--------
Dua sahabat sedang berjalan melalui gurun pasir. Mereka saling bercanda dan  tertawa yang menggambarkan bagaimana mereka saling memahami dan mengerti.

Tanpa lelah dan haus, mereka terus menelusuri keringnya gurun dan berdiskusi tentang apa saja. Tetapi entah kenapa, mereka tiba-tiba beda pendapat dan bertengkar adu mulut. Saat pertengkaran itu, salah satu temannya menampar wajah teman yang satu lagi. Teman yang mendapat tamparan itu hanya diam dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya menuliskan di atas pasir di gurun itu dengan kalimat “Hari ini teman terbaikku menampar wajahku.”

Mereka terus berjalan sampai mereka menemukan sebuah oasis. Disana mereka memutuskan untuk mandi. Namun tiba-tiba teman yang ditampar tadi terjebak dalam lumpur dan tubuhnya mulai tenggelam dan semakin terperosok dalam lumpur. Melihat kejadian itu, temannya yang menampar tadi tanpa pikir panjang langsung menolong dan berhasil menyelamatkan nyawa temannya dari isapan lumpur.

Setelah nyawanya berhasil diselamatkan, teman tadi pun menulis di atas sebuah batu  "Hari ini teman terbaikku menyelamatkan hidupku.”

Teman yang telah menampar dan menyelamatkan sahabatnya bertanya kepadanya, "Setelah aku menyakitimu, kamu menulisnya di pasir, tapi sekarang saat aku menyelamatkanmu, kamu menulisnya di atas batu, kenapa?"

Teman yang ditampar tadi menjawab, "Ketika seseorang menyakitimu, tuliskanlah itu di pasir, agar angin pengampunan dapat menghapusnya dari pandangan. Tapi, ketika seseorang melakukan sesuatu yang baik bagimu, ukirlah itu di batu dimana angin tidak akan pernah dapat menghapusnya dan selalu bisa dikenang."

WRITE YOUR HURTS IN THE SAND, AND FORGET THEM. 
BUT CARVE YOUR BENEFITS IN STONE, TO BE REMEMBERED

image: http://stockfresh.com



INILAH KISAH MENGHARUKAN DIBALIK TRAGEDI GEMPA JEPANG 2011

Tragedi gempa dan tsunami Jepang bulan Maret 2011 lalu menyisahkan sebuah kisah mengharukan. Kisah nyata ini berawal ketika saat gempa mereda, tim penyelamat mencari reruntuhan rumah dan bangunan untuk mencari para korban yang tewas atau mungkin yang masih hidup. 

Saat tim penyelamat sibuk memberi pertolongan, mereka menemukan sebuah reruntuhan rumah milik seorang wanita muda. Dari sebuah celah-celah sempit, mereka melihat tubuh kaku seorang wanita. Pose tubuh itu tampak seperti bersujud dengan  berlutut, tubuhnya telungkup dan kedua tangannya seperti melindungi sesuatu. 

Di sekitar wanita itu terlihat tumpukan reruntuhan rumah dan menimpa punggung dan kepalanya. Tim penyelamat berusaha menjangkau tubuh wanita tersebut dari celah-celah sempit. Ketika diraih, tubuh itu terasa dingin dan kaku menandakan wanita itu telah meninggal dunia. Dengan keadaan itu tim penyelamat meninggalkan tempat itu dan pergi  untuk mencari korban lainnya.  

Namun entah bagaimana, pimpinan tim penyelamat seperti terdorong dan merasakan sebuah kekuatan untuk kembali ke rumah wanita malang itu. Mereka bertanya dalam hati kenapa tubuhnya berlutut seperti orang bersujud dan ada ruang kecil di bawah mayat wanita tersebut. Seorang tim penyelamat berusaha melihat ruang kecil itu. Tiba-tiba ia berteriak. “Anak! Ada seorang anak!” Seluruh tim langsung bekerja keras untuk meraih sang anak dan menyingkirkan segala tumpukan benda-benda yang ada di sekitar mayat wanita itu.

Setelah mayat bisa diraih, mereka menemukan seorang anak laki-laki berusia 3 bulan terbungkus dalam selimut bermotif bunga tepat di bawah tubuh ibunya. Ternyata wanita itu telah melakukan pengorbanan terbesar untuk menyelamatkan sang anak. Ketika gempa datang dan rumahnya runtuh, ia menggunakan tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi dan membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak kecil itu masih tertidur pulas ketika ia diselamatkan.

Dokter medis segera datang dan memeriksa sang anak. Ia masih hidup tanpa ada luka sedikit pun. Ketika dokter membuka selimut yang menutupi sang bayi, ia menemukan sebuah ponsel. Ternyata dalam layar ponsel itu ada sebuah pesan teks. Pesan itu mungkin ditulis sang ibu saat-saat musibah itu datang dan ditujukan hanya kepada anaknya. Isi pesan itu, ” If you can survive, you must remember that I love you.” Pesan itu telah tersebar ke setiap orang di Jepang dan setiap yang membaca sangat terharu dan menangis.

Sekali lagi, ” If you can survive, you must remember that I love you.” Sebuah pesan singkat seorang ibu yang membiarkan punggung dan kepalanya dihantam oleh reruntuhan rumah demi menyelamatkan anak yang sangat dicintainya.

sumber: versi english kiriman dr facebook teman,diterjemahkan sendiri..

PINTAR DAN TERAMPIL SAJA TIDAK CUKUP

Banyak orang di sekitar kita yang pintar dan memiliki keterampilan diatas rata-rata. Pun demikian mereka tidak sesukses orang yang kepintaran atau keahliannya biasa-biasa saja. Muncul sebuah pertanyaan, mengapa demikian?

Saat ini hampir semua orang mencari calon karyawan atau ‘pembantu’ yang bisa dipercaya. Jika sebuah lembaga/perusahaan atau seorang individu yang ingin merekrut karyawan ataupun   tenaga freelance, umumnya mereka akan menanyakan apakah dia bisa dipercaya?

Sekilas tampak agak ekstrim. Bukannya keahlian atau keterampilan yang ditanya terlebih dahulu.  Justru ke masalah trust.

Hal ini sebenarnya masuk diakal, karena saat ini orang sepintar atau sehebat apapun tidak akan pernah bisa dijadikan partner selama ia tidak bisa dipercaya. Sebaliknya seseorang yang bisa meyakinkan orang lain bahwa dirinya bisa dipercaya, tentunya dia akan memiliki chance yang besar dan mampu merebut ‘hati’ orang lain.

Apa yang dilakukan untuk memperoleh rasa percaya itu? 

Jangan Pernah Terlambat
Time is money. Walau jadul, wise word ini tetap menjadi pilihan. Bayangkan saja ketika seseorang kehilangan chance hanya karena terlambat tiga menit. Waktu adalah faktor yang paling krusial. Banyak orang akan benci dan marah-marah hanya karena seseorang terlambat beberapa menit. Ini akan membuat seseorang tidak bisa dipercaya. Tetapi, jika seseorang mampu mengerjakan segala sesuatunya tepat waktu, maka sudah memenuhi syarat pertama untuk bisa dipercaya dan dapat diandalkan.

Jangan hanya OMDO
OMDO (omong doang) adalah  istilah untuk seseorang yang banyak bicara dan janji tanpa pernah menepatinya. Ini membuat orang lain menjadi bosan dan tidak percaya. Jelas hal ini menjadi malapetaka bagi diri sendiri. Tetapi orang yang berbuat dan memberi lebih banyak daripada omongan dan janjinya adalah orang yang bisa dipercaya dan bisa diandalkan.

Jangan banyak alasan
Ketika seseorang dihadapkan dengan pertanyaan atas sebuah kelalaian yang dilakukan, ia sering membuat alasan yang tidak-tidak. Ini memicu orang lain marah dan tidak percaya. So, jadilah meminimalkan alasan, dan bukan melebih-lebihkannya.

Responsibility
Seberat atau seringan apa pun tugas yang diberikan, Anda mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikannya. Jika berat tugas yang diberikan, jangan buat terlalu banyak alasan. Jika merasa tidak mampu menyelesaikannya, lebih baik katakan secepatnya dan cari cara bagaimana atau siapa yang bisa menyelesaikannya.
Jika suatu tugas sudah diberikan kepada Anda, janganlah mengoper tanggung jawab, sekalipun tugas tersebut didelegasikan ke orang lain. 

So, kepintaran dan keterampilan saja tidaklah cukup untuk memperoleh kesuksesan. Lebih dari itu, bisa dipercaya akan menjadikan seseorang bisa mengambil ‘hati’ orang lain.  

TRAGEDI SANG BURUNG GEREJA

Alkisah disuatu badai salju terdapat seekor burung gereja kecil nan manis mengigil kedinginan. Saking dinginnya badai salju itu, cengkeramannya pun di ranting pohon tanpa daun itu makin melemah dan mengakibatkan ia terjatuh di gumpalan salju yang makin menusuk tulangnya.

Ingin rasanya ia berteriak minta tolong sekencang - kencangnya, namun dinginnya salju makin mencengkeram beku tubuhnya yang sangat mungil itu. Tengok kanan tengok kiri mencari seseorang yg bisa membantu, namun tak seorang pun tampak. 

Tak berapa lama terlihat dikejauhan segerombolan banteng berlari dengan kencang. Celakanya banteng-banteng itu tampak mengarah ke burung gereja itu. ”Aahhh... malang nian nasibku, sudah dingin membeku datang pula banteng-banteng itu ke arah sini, bisa mati aku di injak banteng-banteng seram dan besar itu.” keluhnya.

Tidak ada yang dapat dilakukan sang burung kecil itu. Ia hanya berdoa, berharap dia tidak terinjak banteng-banteng itu. Satu banteng melewatinya, aman, 2 dan 3 banteng melewatinya juga aman tidak terinjak. Sampai pada banteng terakhir juga tidak menginjaknya, namun banteng terakhir itu membuang kotorannya tepat di atas tubuhnya, hingga tubuh si burung tertutup oleh kotoran banteng itu. Hanya kepalanya saja yg tampak keluar. Tanpa disadarinya justru kotoran banteng itu memberikan kehangatan buat tubuh mungilnya.Kini terlepaslah ia dari dinginnya salju yg hampir membekukannya.

Beberapa saat, terlihat seekor kucing mendekati burung itu. Kucing itu tampak jinak tanpa terlihat muka seram yang mengancam. Kucing itu seolah ingin membantu burung itu terlepas dari kotoran banteng tadi. Si burung pun tampak gembira dan girang bukan main. Dia sudah ingin sekali dibantu oleh si kucing. Tak lama sang kucing pun berusaha mengais kotoran banteng tadi dan melepas si burung itu dari kotoran. Dan setelah burung lepas dari kotoran itu,... Apa yang terjadi ??? Si kucing berwajah ramah malah memakan burung itu tanpa berdosa Dan burung pun mati.

Kira-kira apa makna yang bisa kita ambil dari tulisan ini?
  • Seseorang yg tampak jahat di depan kita dan seolah ingin menyakiti kita (gerombolan banteng) belum tentu ingin berbuat jahat. Malah memberikan sesuatu yang berguna untuk kita (kotoran yg menghangatkan).
  • Seseorang yang nampak baik didepan kita dan ingin membantu kita (kucing) belum tentu ingin benar-benar membantu. Malah siap-siap membunuh kita. 
          Semoga bisa menginspirasi:)




Blog Archive