Tulisan Terbaru

MY OPINION - 2 : KETIDAKBERANIAN MEMBUAT KITA SUSAH MENGUASAI ENGLISH

(peristiwa-1)
HELLO SIR…THIS IS ONE HUNDRED YEAR OLD…ONLY ONE MILLION RUPIAH..PLEASE..PLEASE..PLEASE BUY. THIS IS VERY.. VERY GOOD. OKE MISTER??

(peristiwa-2)
OOO..GOOD..GOOD..I CAN BRING YOU(memutar-mutar tangannnya)…..IN THIS CITY BY (menunjuk ke arah becak) ONLY 100.000 RUPIAH..OKE???

(peristiwa-3)
CAN YOU (tangan digerakkan seperti orang main gitar) GITAR.??. SING A SONG LAH YA..OKE??

Peristiwa di atas saya jumpai ketika saya berkunjung ke Danau Toba sebuah tempat wisata di kota turis Parapat sumatera utara.

Pembicaraan tersebut terjadi antara Pedagang,Tukang Becak, dan Pemuda setempat dengan turis -turis mancanegara. Terlihat English mereka keluar secara spontan,tanpa rasa ragu bahkan tanpa malu-malu serta rangkaian grammar dan kosa kata yang tidak teratus. Si turis terlihat TIDAK BINGUNG dan BENAR-BENAR paham isi pembicaraan tadi.

Pada peristiwa I sipedagang menawarkan sebuah tongkat Orang Batak ( Tunggal Panaluan). Sipedagang mengatakan tongkat itu sudah berusia 100 tahun dan harganya 1 juta. Kalimat yang terucap adalah pada peristiwa 1 ( benar gak kalimatnya )

Pada peristiwa 2, si tukang becak mengajak turis keliling2 kota dengan biaya 100.000 (si tukang becak tidak tau semua kalimat dalam English, akhirnya memainkan tangan untuk menunjukkan becaknya)

Demikian dengan peritiwa 3 karena si penduduk tersebut tidak tahu bahasa inggris “memainkan” terpaksa dia menggerakkan tangannya bagai orang bermain gitar.

DARI KETIGA peristiwa tersebut..si turis benar-benar memberikan respon yang menandakan bahwa dia mengerti maksud orang-orang tadi.

Truss??

Sipedagang tongkat, si tukang becak dan pemuda tadi sebenarnya tidak mempunyai latarbelakang pendidikan yang tinggi mereka hanya tamat smp dan sma..tapi mereka kog pintar ya berbahasa inggris????

Hmmmm..sebenarnya mereka tidak pintar-pintar kalilah b.inggris…bahkan kita yang telah mengecap dunia pendikan tinggi dan bahkan telah mengikuti kursus-kursus..lebih pintar dari mereka bahkan lebih sopan lagi gaya berbicaranya…

Tapi ada perbedaan…kita yang pintar merasa enggan dan tidak berani berbicara se-spontan penduduk tadi,akhirnya kita tidak pernah praktek, karena terlalu menjaga susunan kata-kata yang teratur secara grammar atau apasajalah…akhirnya ilmu english yang kita miliki jadi sirna dan raib karena tidak pernah di asah dan di praktekkan.Lain halnya dengan penduduk tadi..mereka berani dan spontan mengucapkan kallimat-kalimat english dan tidak perduli TRUE or FALSE.Keluar begitu saja. Akhirnya mereka lebih FLUENT dari kita.

Jadi hingga saat ini menurut opini saya, KERIDAKBERANIAN “salah satu” faktor membuat kita susah menguasai english, “salah duanya” yaitu RASA MALU. Malu untuk salah J.

Mau gak sobat agar BERANI cuap-cuap in English??

Nih caranya:

1. Pergilah ke mal-mal yang banyak dikunjungi turis, coba deh tegur mereka, hilangkan rasa malu, katakan bahwa sobat mau praktek English dengan mereka.Ucapkan kata-kata yang anda tahu dan jika terbentur…pakai gerakan tangan atau badan. Karena bicara Indonesian aja kita gak perlu memenuhi unsur2 gramatikal bukan??..yang penting lawan bicara mengerti. So…selama lawan bicara kita mengerti…lanjut aja terus walaupun grammarnya berantakan….no problem-lah

2.Seringlah chatting di YM dan join ke Eropa

3.Selalu berbicara English di rumah dengan keluarga dan bahkan bisik2 dalam hati pakailah english

4.jadikan bahasa handphone anda English language jangan Indonesian langueJ.

Ok..sukses

Blog Archive