Tulisan Terbaru

KESAN PERTAMA

Posted by: Pieter
Sebagai makhluk sosial tentunya manusia akan selalu ingin hidup berdampingan dan menjalin hubungan baik antara satu dengan yang lainnya. Tak satu pun manusia menginginkan kesendirian dan pertikaian dalam menjalani setiap gerak hidupnya. Mereka akan selalu berusaha merajut tali persahabatan dalam setiap komunitasnya.

Ketika seseorang berada dalam sebuah komunitas baru, setidaknya ada 3 hal mendasar yang menentukan keberadaannya dalam komunitas tersebut.  Diterima? Ditolak? atau dibiarkan oleh komunitas. Posisi seseorang dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkah laku dan sepak terjangnya dalam komunitas tersebut. Tergantung pilih yang mana.

Tetapi sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakhlak, tentunya setiap manusia tidak ingin kehadirannya ditolak atau dibiarkan dalam sebuah komunitas. Mereka ingin diterima, dihormati, dan menjadi idola dalam komunitas tersebut.

Bagaimana hal ini dicapai? Jawabnya adalah Kesan Pertama! Ketika seseorang dihadapkan dalam sebuah komunitas baru, hal pertama yang dinilai adalah Kesan Pertama yang diberikannya terhadap komunitas tersebut. Kesan inilah yang akan ‘dibaca’ oleh kumpulan orang-orang dalam komunitas tersebut.

Seseorang akan menjadi sang primadona, “play maker” atau orang yang selalu dirindukan kehadirannya ketika ia mampu memberi kesan sejuk dan bermakna dalam komunitas tersebut. Sebaliknya, seseorang akan ditolak atau dibiarkan ketika ia memberi kesan pertama yang tidak bisa diterima oleh komunitas.

Anda pilih yang mana? Diterima, ditolak atau dibiarkan?

Setuju! Kalau memang nomor 1 adalah pilihan Anda.  So, disaat Anda memasuki komunitas baru, berikanlah kesan pertama yang mampu ’membius’ orang-orang di sekitar Anda. Dengan demikian, Anda akan menjadi idola dan kehadiran Anda menjadi seorang figur yang selalu ditunggu-tunggu.