Tulisan Terbaru

Get Hotel Supplies & Equipment in Peach Suite

You do not need to be confused to find hotel supplies and equipment or whatever equipment you need. PeachSuite Hotel Supply is a very complete place to shop online is always available for you. They are always present around you and a Hotel Supply Online providing all types of products you need. With high quality products, durable and affordable prices, you will feel satisfied and free to choose the product that suits on your needs and your tastes.

With experience since 1981, they always serve customers with hospitality and providing solutions to customer needs. If you want a special product, they are ready to provide for you. Atlanta Hotel Supply provides unique products from home appliances  untill large equipment for your business. They have many very varied products such as towels, carpets, soap dishes, mirrors, air dryer, mattresses, frames, sheet, pillow, blankets, sheets, shams, dust ruffles and duvets. Also electronic goods, kitchen appliances, office equipment, and much more.

Do You also want  bar equipment? Hotel Bar Supplies provides You a very complete product. You can get products like bar equipment, bar front, bar glasses, ice handling, and many others. It's time to shop for all supplies and equipment for your hotel. Denngan decades of experience, they already know what you need and provide solutions for you.


E-book atau Buku Cetak, Pilih Mana?

PieterSilitonga - Diera digital saat ini kemajuan Teknologi Informasi sudah begitu menyeluruh dan semua sudah serba internet dan digital. Hal ini juga terjadi dalam media cetak yang dulunya setiap halaman dicetak secara manual, namun sekarang tidak perlu lagi. Hanya sekali klik saja kita langsung menikmati berbagai sumber bacaan seperti koran, majalah ataupun buku secara online. Begitu juga dengan buku, saat ini banyak bermunculan berbagai e-book (buku elektronik) yang tersebar luas di internet dan bisa dinikmati  secara online dan diunduh gratis. 

Istilah e-book sendiri tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. E-book ini sudah sering kita nikmati saat membaca informasi di gadget atau smart phone serta informasi yang kita unduh dari internet yang umumnya berformat PDF.  Pada dasarnya e-book  sama seperti buku cetak namun disajikan secara digital. Buku ini mampu mengintegrasikan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disampaikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional (versi cetak). E-book ditemukan oleh Michael S.Hart dan pertama sekali diperkenalkan ke publik Amerika sekitar Juli 1971. 

Saat ini pertumbuhan dan peminat e-book dunia meningkat pesat. Menurut data Association of American Publisher pada bulan Februari tahun 2011, total penjualan e-book mencapai US$ 90,3 juta. Kondisi ini menjadikan buku digital sebagai format tunggal terbesar di AS yang untuk pertama kalinya mengambil alih buku bersampul yang hanya terjual US$ 81,2 juta. 
Peminat e-book dunia juga terlihat dari penjualan buku toko Amazon. Mereka mengumumkan bahwa penjualan buku elektronik jauh melebihi penjualan buku cetaknya. Setiap 100 buku cetak (paperback dan hardcover) yang terjual lewat situs mereka, selalu ada 114 judul ebook terjual untuk perangkat Kindle yang mereka sediakan.

Di Indonesia sendiri perkembangan e-book masih belum menjangkau semua kalangan dan belum sepopuler buku cetak. Namun demikian e-book sudah mulai menggeliat dan saat ini sudah mulai banyak penjual-penjual e-book dengan aneka jenis seperti e-book tentang internet marketing, e-book tentang memasak, e-book kesehatan, e-book tentang tips dan trik berbisnis, dan jenis e-book lainnya. Yang pasti mereka sudah berani membuat dan menjual e-book sendiri. Beberapa ritel juga sudah  menjajakan e-book seperti Papataka, Rumponpin, Scoop dan Wayang Force. Kompas Gramedia yang meluncurkan Gramediana dan PT Telkom yang menghadirkan Qbaca juga ikut meramaikan e-book di Indonesia. Selain itu peluncuran Buku Sekolah Elektronik (BSE) oleh Kementrian Pendidikan Nasional juga telah dirilis dan bisa diunduh gratis oleh umum.

Apa sebenarnya yang menjadikan e-book  menarik dan mampu memikat hati para pembaca? Harus diakui bahwa e-book  jauh lebih murah (karena banyak ebook yang bisa dengan mudah diunduh di Internet), lebih ramah lingkungan (hemat kertas), lebih peka jaman atau lebih modern kata anak jaman sekarang. Ini didukung dengan semakin murahnya harga perangkat-perangkat pembaca elektronik seperti ipad dan kindle dengan tampilan yang ramah mata, e-book juga sangat praktis (bisa dibawa kemana-mana dengan banyak judul pilihan). Dengan segala kelebihan tersebut,  wajar saja jika saat ini kita sering menjumpai orang berkata, “hari gini beli buku? Kan ada e-book gratis, murah dan keren lagi!”

Namun disela-sela perkembangan e-book, buku cetak juga memiliki keunikan tersendiri yang juga mampu menumbuhkan rasa cinta setiap pembacanya. Walau harga buku cetak juga cenderung lebih mahal dibanding e-book, namun buku cetak menyimpan banyak nostalgia dan emosionalitas yang tak dimiliki e-book. Buku cetak juga memiliki seni tersendiri, terasa lebih nyata dan lebih bernilai. Bagi para pembaca buku cetak, memiliki dan membaca buku berarti memegang sebuah buku yang benar-benar nyata, yang berjilid, bersampul, dan bertinta dan bisa dibaca dengan gaya bagaimanapun tanpa takut layar pecah atau kesetrum.

Kembali ke judul tulisan ini, pilih mana e-book atau buku cetak? Setiap pilihan tentunya didasari dengan suatu alasan serta keuntungan atau kerugian yang diperoleh. Menurut penulis sendiri bahwa buku cetak dan e-buku adalah sama-sama sumber informasi dan pengetahuan. Pilihan untuk membaca buku cetak atau                   e-book tergantung pada selera dan pilihan masing-masing. Pada intinya baik buku cetak atau e-book keduanya merupakan sumber bacaan yang sangat berguna dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi setiap pembacanya. Membaca e-book atau buku cetak adalah sama-sama bagusnya. Yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak mau membaca buku apapun!(*)
image: http://library.blogs.delaware.gov

Blog: http://piterbizz.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik):piter_centre@yahoo.com

Saatnya Mewujudkan Hobby Menjadi Bisnis Besar

Memiliki bisnis merupakan impian banyak orang. PNS, karyawan swasta, mahasiswa bahkan kaum ibu rumah tangga jika ditanya hampir semua setuju ingin memiliki bisnis. Hal ini tentunya cukup beralasan karena bisnis akan menjadi  sumber pendapatan baru, bebas berkreasi dan berinovasi, bebas mengatur waktu, juga  memiliki penghasilan yang tidak terbatas.

 Membangun bisnis tentunya tidak mudah. Banyak faktor yang mesti dikuasai dan benar-benar diperhatikan agar bisnis yang dibangun mampu berjalan dan survive. Tetapi  membangun bisnis juga bukan berarti  sulit. Seorang yang memiliki tekad, keberanian dan nyali yang tinggi dan tanpa pikir ini itu bisa membangun sebuah bisnis dengan cepat.

Berdirinya sebuah bisnis  berawal dari banyak hal.  Ada bisnis yang diturunkan/pemberian orang tua. Ada juga bisnis yang berawal dari kerjasama saat iseng-iseng dengan teman. Bisnis juga bisa lahir karena tiba-tiba ada peluang. Bisnis juga bisa berawal akibat kena PHK, dan ada juga bisnis yang berasal dari hobby.
Berbicara tentang bisnis yang berasal dari hobby, saat ini begitu banyak orang sukses yang membangun kerajaan bisnisnya hanya dari kegemaran yang dimiliki. Tidak jarang orang mengalami sukses besar karena diawali dari hobby. Kita lihat saja, begitu banyak kisah sukses para pengusaha yang membangun bisnisnya dari hobby.

Bisnis yang dibangun pun beraneka ragam. Dari yang hobby buat kue jadi pengusaha cake and bakery. Dari yang hobby membaca akhirnya bisa membuat buku dan menjualnya. Dari yang hobby koleksi boneka akhirnya bisa menjadi pengusaha boneka dengan aneka bentuk dan ukuran. Yang hobby otomotif, akhirnya bisa membangun bisnis berupa  doorsmer dan perbengkelan. Bahkan yang dulunya hobby utak-atik handphone, akhirnya bisa jadi agen penjualan handphone. Bahkan yang hanya hobby main layangan pun bisa sukses dengan menjual layangan yang dibuat dengan anekan bentuk dan warna.

Bagaimana dengan Anda? Tentunya Anda memiliki hobby bukan? Cobalah menggali dan memulai akivitas yang berorientasi bisnis. Kerjakan hal-hal tersebut dari rumah terlebih dahulu sambil tetap melihat peluang-peluang yang ada. Sebagai contoh, jika Anda memiliki hobbi dibidang utak-atik mesin komputer, cobalah menekuni bagaimana menjadi teknisi komputer. Setelah itu tawarkan jasa ke teman-teman terlebih dahulu untuk memperbaiki komputer mereka. Selanjutnya Anda akan merasakan kemajuan – kemajuan. Jika sudah demikian, segeralah mulai bisnis Anda.


Penulis sendiri memiliki hobby dibidang desain-desain dan utak-atik foto untuk diedit. Sambil menjalankan bisnis pendidikan yang dikelola, saat ini saya juga memiliki bisnis baru yang didasari hobby tersebut.  Saat ini saya punya usaha bidang cetak mug digital, pin digital, ID card yang telah mulai menunjukkan hasilnya. Kedepannya saya akan membuka jaringan dan variasi produk sesuai dengan hobby saya. Sekarang giliran Anda. Oh ya bisnis cetakan untuk mencetak Mug Cantik adalah bisnis yang saya bangun dari hobby saya selama ini.

image: businessweek.com

Blog Archive