Tulisan Terbaru

Showing posts with label mencari pekerjaan. Show all posts
Showing posts with label mencari pekerjaan. Show all posts

Dengan Aneka Gadget, Semua Semakin Sibuk!


Melihat perkembangan dunia GADGET sekarang ini, tampaknya aktivitas kita semakin sibuk saja setiap hari. Kesibukan yang dimaksud bukan karena pekerjaan, namun semata-mata lebih disibukkan dengan utak-atik gadget yang kita miliki.

Jika kita melihat sekeliling, baik di keramaian atau di tempat sepi, orang-orang pada tertunduk serius sambil memainkan jemari di atas gadget nasing-masing. Bahkan ada yang curi-curi dengan mimik dan gaya yang “aneh” untuk FOTO SELFIE. Ada lagi yang berkutat di halaman facebooknya dengan membuat berbagai status serta sibuk membalas komen dan memberi like pada status orang lain. Bahkan sambil berjalan pun banyak diantara kita menyempatkan diri utak-atik gadget. Demikian kesibukan seterusnya dengan berpindah-pindah ke halaman sosial media lain seperti path, twitter, instagram, atau ada yang mencari pekerjaan, dan lain-lain.

Pernah ada seorang teman cerita disaat ia naik kereta dengan perjalanan 5 jam. Seorang pria disampingnya tetap duduk dengan tenangnya dengan tatapan terpaku pada laptopnya. Dia asyik di situs jejaring sosial, meng-klik “like” atau komen berbagai status. Setelah bosan, dia mematikan laptopnya lalu mengambil ponselnya dan berbicara dengan seseorang. Setelah percakapan serunya selesai yang berlangsung selama lebih dari seperempat jam, dia lalu mengeluarkan tablet dan mulai bermain game favoritnya. Sepertinya ia kelelahan, lalu ia menutup gadgetnya lalu mencoba tidur. Namun ia tak bisa memejamkan mata. Ia kembali membuka tasnya dan mulai lagi mengutak-atik gadgetnya. (Baca juga: Jadilah Pribadi yang Unik)

Lain lagi cerita seorang teman saat ia naik bis kota.  Ia membuka halaman facebooknya dan mengaktifkan obrolan. Saat itu juga ia melihat anaknya sedang online di facebook. Ia coba menyapa. “Kamu dimana nak?” “Sedang mau pulang Ayah, dan sedang berada dalam bis,” balasnya. “Oh kata si ayah. Cepat pulang ya, hari sudah mulai malam,” kata si ayah melanjutkan. “Iya 10 menit lagi udah sampe kog,” balas anaknya. “Ayah juga udah mau nyampe,” lanjut ayahnya. Ketika angkot berhenti, si anak turun dan hendak bayar ongkos. Ehh ternyata  ia jumpa dengan ayahnya yang barusan turun dari bis. Ternyata si ayah dan si anak berada dalam satu bis, si anak di belakang dan siayah di depan.


Ya, begitulah. Saat ini dengan aneka gadget yang kita miliki, kita semakin sibuk dan enggan menyapa orang-orang yang ada di sekitar.  Ehmmmm....


image:reformedchristianhomeschooling.wordpress.com

Ayah


Dengan kondisi keluarga yang hidup pas-pasan, ayah setiap hari bekerja dengan satu tujuan untuk bisa memberi nafkah dan kebahagiaan bagi keluarga. Ia bekerja keras setiap hari. Bahkan di malam hari ia harus begadang menyelesaikan pekerjaannya. Ayah bekerja keras demi keluarga.  

Suatu hari ayah berniat mencari lowongan pekerjaan yang lebih baik. Ia ingin lebih membahagiakan keluarga agar memiliki materi lebih untuk bisa digunakan memenuhi seluruh kebutuhan keluarga. Setiap hari ia bekerja tak kenal lelah sambil mencari informasi tentang pekerjaan yang diimpikannya. Ayah hampir tidak pernah memiliki waktu untuk keluarga apalagi makan malam bersama. Setiap kali keluarga mengeluh karena ayah tidak memiliki waktu ia selalu mengatakan bahwa ia melakukan ini semua demi keluarga.

Suatu hari ayah menerima surat dan ia ditawari  sebuah pekerjaan menjadi supervisor senior dengan gaji yang tinggi. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, ayah sekarang mampu memberikan keluarga kemewahan kecil seperti pakaian bagus, makanan enak dan liburan.

Namun, ayah terus bekerja sangat keras dengan harapan bisa dipromosikan ke posisi manajer. Bahkan, ayah mendaftarkan diri menjadi mahasiswa agar mampu menimba ilmu dan meraih gelar sarjana agar kelak ia bisa menjadi manager. Tetapi ayah tidak pernah memiliki waktu untuk keluarga. Setiap kali keluarga mengeluh karena ayah tidak memiliki waktu ia selalu mengatakan bahwa ia melakukan ini semua demi keluarga.

Kerja keras ayah pun menjadi kenyataan. Ia menjadi manager. Ia memutuskan untuk menyewa pembantu untuk meringankan istrinya dari tugas-tugas rumah tangga. Ia juga menjual rumah keluarga dan menggantinya dengan rumah yang sangat besar dengan fasilitas mewah.

Dengan segala keinginan untuk membahagiakan keluarga, ayah melanjutkan studinya dan dipromosikan lagi. Namun ia tetap tak punya waktu untuk keluarga. Bahkan, Ayah harus bekerja di hari Minggu. Sekali lagi, setiap kali keluarga mengeluh karena ayah tidak memiliki waktu ia selalu mengatakan bahwa ia melakukan ini semua demi keluarga.

Seperti yang diharapkan, kerja keras ayah terbayar lagi dan dia membeli villa indah yang menghadap ke sebuah danau yang ditengahnya terdapat pulau kecil. Ayah memutuskan untuk pindah kesana. Ia membawa keluarga ke villa itu dan tinggal disana. Ayah sangat bahagia dan mengatakan kepada keluarga bahwa dia memutuskan untuk tidak melanjutkan study atau mengejar setiap promosi lagi. Ia akan mencurahkan lebih banyak waktu untuk keluarganya.

Tidak berapa lama tinggal di villa, ayah meninggal dan meninggalkan materi berlimpah bagi keluarga. Ia meninggalkan keluarga berlimpah materi tetapi menyisahkan duka bagi keluarga karena waktu untuk bersama Ayah sangat singkat.


Ayah lalai tidak menyeimbangkan antara materi dan kerinduan keluarga untuk bisa selalu bersama. Ia bekerja bagai robot hanya untuk materi.

image: victoriafalls24.com

QUIZ: MENILAI POTENSI ANDA TERHADAP BURNOUT (TEMPRAMEN MARAH)

Untuk menilai tingkat burnout atau proses psikologis yang terbawa karena stress dalam pekerjaan yang mengakibatkan kelelahan emosi dan depersonalisasi (bekerja seperti robot tanpa melibatkan perasaan) mari kita coba jawab pertanyaan berikut:

Instruksi: 
- Skala berikut terdiri dari 11 pertanyaan. 
- Jika Anda sekarang bekerja, gunakan pekerjaan dan jabatan Anda sebagai patokan untuk menjawab. 
- Tidak ada jawaban yang benar atau salah, untuk itu jawablah sesuai dengan keadaan Anda.
- Tandai jawaban Anda dengan melingkari satu angka dari skala berikut :

1 =  Jika anda mengalami beberapa kali dalam setahun.
2 =  Jika anda mengalami setiap bulan.
3 =  Jika anda mengalami beberapa kali dalam setahun.
4 =  Jika anda mengalami setiap minggu.
5 =  Jika anda mengalami beberapa kali dalam seminggu.
6 =  Jika anda mengalami setiap hari.

Pertanyaan :
1) 1     2     3     4     5     6 Saya menjadi orang yang lebih tidak memiliki perasaan terhadap orang lain  sejak saya menerima pekerjaan ini
2) 1     2     3     4     5     6     Saya khawatir bahwa pekerjaan ini membuat saya keras secara emosional. 
3) 1     2     3     4     5     6 Saya tidak benar – benar mengkhawatirkan apa yang terjadi terhadap beberapa orang yang telah membutuhkan saya. 
4) 1     2     3     4     5     6 Saya merasa bahwa orang yang membutuhkan bntuan saya, menyalahkan saya karena beberapa masalah mereka. 
5) 1     2     3     4     5     6 Saya hadapi secara efektif  masalah orang yang membutuhkan bantuan saya. 
6) 1     2     3     4     5     6 Saya merasa mempengaruhi kehidupan orang lain secara positif. 
7) 1     2     3     4     5     6 Saya merasa sangat energik
8) 1     2     3     4     5     6 Saya dengan mudah dapat menciptakan lingkungan yang santai dengan orang yang membutuhkan bantuan saya. 
9) 1     2     3     4     5     6 Saya merasa gembira setelah bekerja secara akrab dengan orang – orang yang membutuhkan bantuan saya. 
10) 1     2     3     4     5     6 Saya telah menyelesaikan banyak hal yang bernilai di dalam pekerjaan ini. 
11) 1     2     3     4     5     6 Di dalam pekerjaan saya, saya hadapi masalah emosional dengan sangat tenang.
----------------------------------------------
                                                   =     Jumlah

Keterangan :
Jumlahkan seluruh angka yang Anda lingkari dan kemudian dibagi dengan angka 11
Setelah hasil diperoleh, maka Anda dapat mengetahui sampai dimana depersonalisasi dan kelelahan emosional Anda berdasarkan angka di bawah.

              1 -  2,99    ------->   Rendah
              3 -  4,99   ------->  Sedang
              5 -  Lebih   ------->  Tinggi

KEKUATAN BARU

Barusan saja aku melihat sesosok pemuda berusia 15 tahun dengan kondisi tubuhnya yang tidak sempurna. Kondisi tangan kanannya tampak bengkok dengan telapaknya yang selalu mengepal. Lengan kanannya yang kecil itu juga selalu bergerak ke arah belakang. Sekilas, ia tak mungkin bisa bergerak leluasa bahkan memegang sesuatu dengan kondisi seperti itu.

Dengan wajah dan sikap apa adanya tanpa merasa ada yang kurang, pemuda tadi melintas di hadapanku sambil menunduk tanpa menoleh. 

Sekitar 15 menit kemudian, ia kembali melintas dengan memanggul sekarung beras berbobot sekitar 40 kiloan. Dengan cekatan dan tidak goyah, ia memanggul beban itu di pundak kirinya. Begitu entengnya ia membawa beban itu hanya mengandalkan kekuatan bahu kirinya dibantu  tangan kirinya yang normal. Tangan kanannya yang tidak sempurna itu dibiarkan apa adanya.

Kuperhatikan ia terus berjalan membawa beban itu sampai hilang di sebuah belokan. Momen singkat itu tiba-tiba membuatku merenung dengan pikiran melambung jauh. Sungguh sebuah “keajaiban”, ternyata sang pemuda itu masih memiliki sumber kekuatan baru yang  mampu membawa “beban berat” disela-sela kelemahannya.

Bahkan lebih dari itu, saya berkeyakinan sang pemuda itu adalah sosok yang mampu bertahan dan mengatasi setiap masalah dalam hidupnya. Ia juga akan mampu menikmati “apa adanya” setiap pekerjaan yang ia peroleh dan selalu bangga akan kemampuannya yang “luar biasa” itu. 

Sobat pembaca, dalam setiap rentang waktu kehidupan, kita sering dihadapkan kepada masalah-masalah yang datang silih berganti. Besok, lusa, minggu depan dan tahun depan masalah itu selalu hadir, dan tak kunjung padam. Kadang-kadang kita lemah, letih bahkan menyerah dalam menghadapinya.

Tetapi satu hal yang pasti, dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang kita miliki, kita pasti memiliki sumber kekuatan baru yang memampukan kita untuk bertahan dan mengatasi setiap masalah yang tak kunjung padam itu. Kekuatan itu kapan saja akan muncul terutama disaat kita sudah tak berdaya dan lemah. Buktinya, sang pemuda tadi masih memiliki sumber kekuatan baru yang  mampu mengangkat “beban berat” disela-sela ketidaksempurnaannya.   

7 GOLDEN RULES OF LIFE

(mungkin anda perlu membacanya, saya kutip dari pesan dinding seorang teman FB)
1st,
jangan biarkan seseorang menjadi prioritas dalam hidupmu, ketika kamu hanya menjadi pilihan untuk hidupnya, hubungan berjalan dengan baik ketika itu semua seimbang

2nd,
jangan menjelaskan diri pribadi kita kepada orang lain, karena orang yang menyukaimu tidak perlu itu dan orang yang tidak menyukaimu tidak akan mempercayainya

3rd,
ketika kamu berkata sibuk maka kamu tidak akan bebas, ketika kamu tidak punya waktu, maka kamu tidak punya waktu, ketika kamu berkata akan melakukan perbuatan itu besok, maka hari esok tidak akan datang (jangan menunda-nunda pekerjaan)

4th
ketika kita bangun dipagi hari kita punya 2 pilihan sederhana, kembali tidur dengan bermimpi atau bangun dengan mengejar mimpimu. pilihan sepenuhnya milikmu

5th
kita membuat mereka (yang perduli kepada kita) menangis, kita menangis untuk seseorang yang tidak memperdulikan kita, dan kita perduli kepada seseorang yang tidak pernah menangis untuk buat kita, itulah kenyataan kehidupan. aneh tapi nyata sekali kamu menyadarinya, semuanya belum terlambat untuk berubah

6th
jangan membuat janji ketika kau senang, jangan membalas kata-kata ketika kau sedih, jangan ambil keputusan ketika kau marah, berpikirnya dua kali dan bertindaklah dua kali.

7th
waktu seperti sungai, kamu tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah kembali.

SAAT-SAAT TERBAIK

Selama hidup di dunia, manusia tidak akan pernah lepas dari apa yang dinamakan  hasrat, ambisi dan cita-cita. Untaian ketiga kata ini  selalu digunakan disetiap waktu sesuai dengan perjalanan hidup.Hal ini juga akan membuat hidup semakin bermakna, bisa dinikmati, penuh variasi dan emosi.

Ketika sebuah opportunity muncul dan terbentang di hadapan, manusia dengan segala hasratnya tentunya akan melirik sekaligus ingin memanfaatkan sang opportunity ini. Dengan  melakukan strategi  dan manuver, maka manusia mulai mengerahkan segala kemampuan dan potensi  diri untuk  segera mewujudkannya.

Sebuah opportunity tentunya merupakan kesempatan yang ingin selalu diraih. Sebagai manusia yang hidup di dunia yang penuh tujuan hidup, tentunya setiap opportunity yang ada, ingin selalu diharapkan hasil  yang  “menyenangkan”. Walau juga tidak akan pernah lepas dari hasil yang mengecewakan.

Kapan sebuah hasil  yang menyenangkan itu diperoleh? Sulit diprediksi!

Pun demikian,dengan segala kesiapan mental, strategi,dan persiapan yang matang ,sesuatu itu akan lebih berpeluang membuahkan hasil yang menyenangkan. Ketika manusia telah siap, inilah saat –saat terbaik untuk mewujudkannya.

LOWONGAN KERJA DI EPSON INDONESIA

Informasi lowongan kerja yang sangat minim beberapa tahun ini sepertinya telah melewati titik jenuhnya. Sulitnya mencari pekerjaan akibat lapangan kerja yang sangat terbatas  telah membawa pengaruh dalam sirkulasi ekonomi bangsa ini.

Namun sejalan dengan perjalanan sang waktu,  PT Indonesia Epson Industry yang merupakan anak perusahaan Seiko Epson Corporation di Indonesia akan segera merekrut 5000 orang tenaga kerja di Indonesia. Adapun alasan mereka adalah, karena pihak Epson akan menargetkan peningkatan penjualan printer hingga 100 persen pada tahun ini. Dari  semula US$ 1,5 miliar, mereka akan meningkatkannya  menjadi US$ 3 miliar per tahun.

Dengan penambahan ini, pekerja Epson pasca ekspansi akan mencapai 17 ribu orang. Sebagaimana diketahui, saat ini, basis produksi Epson terdapat di lima negara, yaitu Jepang, China,  Filipina, Thailand dan Indonesia. Khusus di  Indonesia, pabrik Epson terdapat di Batam, Kepulauan Riau, Cikarang, Bekasi, dan Jawa Barat.

Selain pihak Epson, produsen elektronik lain asal Jepang juga menyatakan niatnya untuk melakukan ekspansi di indonesia. Di antaranya, Hitachi dan Panasonic. Hitachi juga akan berekspansi dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya di Asia Tenggara. Sementara Panasonic sudah merasa “bosan” di Jepang dan Vietnam, dan dalam waktu dekat akan merelokasi pabriknya di Jepang dan Vietnam ke Indonesia. Pihak panasonic akan mendirikan 2 buah pabrik di Indonesia.

Seakan ikut menyemarakkan dunia kerja Indonesia, PT Astra International Tbk dan Astra Group dalam dua tahun terakhir juga membutuhkan 3.000 karyawan baru untuk ditempatkan di enam divisi besarnya, di antaranya otomotif, komponen, finance, alat berat, dan agrobisnis.

Dengan informasi ini,tentunya semakin menyemarakkan dunia kerja Indonesa sekaligus mengatasi berbagai masalah pengangguran saat ini.

 image;http://www.kontan.co.id/photo/2009/02/06/81938083p.jpg


Blog Archive