Banyak orang sering mengambil keputusan “ekstrim” yang cenderung membuat kehidupannya
berubah. Walau sebenarnya kehidupan saat
ini sudah berlangsung baik, namun karena sesuatu hal, ia mengambil sebuah
keputusan yang “beresiko” dengan tujuan agar hidup lebih baik.
Kita lihat saja dengan Norman Kamaru. Saat video you tubenya
terkenal, ia menjadi idola dimana-mana. Seorang anggota Brimob disela-sela
tugas beratnya setiap hari, ternyata masih sempat bersantai dengan menikmati
lagu chaya-chaya sambil berjoget. Namun sejalan dengan ketenarannya, saat itu
pula ia mengambil keputusan keluar dari kesatuannya sebagai anggota Brimob.
Ia
mengambil keputusan itu dengan maksud fokus di dunia artis dengan tujuan lebih
terkenal dan bisa hidup dalam kemewahan. Banyak orang yang mencela keputusannya.Namun Norman sudah siap dengan segala akibatnya. Benar! setelah lepas dari kesatuannya, saat ini ia
tidak seberuntung dengan artis lain. Ia tidak laku lagi sebagai artis. Ia harus
menjual bubur untuk memenuhi kebutuhannya.
Banyak orang mengatakan bahwa ia “sangat”menyesal dengan keputusannya. Tetapi kita tidak tahu persis, apakah ia menyesal atau tidak.
Yang pasti di setiap foto-fotonya yang
beredar di internet tampak wajah berseri dan gembira saat ia membuat bubur dan
melayani para pelangggan walau ia tampak lebih kurus. (Baca: Jadilah Pribadi yang Unik)
Ya begitulah hidup.
Masih banyak di sekitar kita yang mengambil keputusan-keputusan ekstrim. Sudah pasti ada yang menyesal. Ada juga yang
tidak. Sebagian lagi beranggapan “nasi sudah menjadi bubur” dan dengan
sisa-sisa semangat ia tetap tegar dan menjalani kehidupannya.
Satu yang pasti, hidup selalu menawarkan kesempatan kedua. Kalaupun saat ini keputusan yang
diambil tidak sesuai dengan impian, kiranya kita bisa mendapatkan
kesempatan kedua itu sehingga mampu bertahan.
image:
No comments:
Post a Comment