Tulisan Terbaru

JADIKAN TAHUN KIMIA 2011 SEBAGAI MOMEN PEDULI LINGKUNGAN

Kita tentunya sudah mengetahui bahwa tahun 2011 ini ditetapkan sebagai Tahun Kimia Internasional oleh UNESCO. Salah satu alasan penting ditetapkannya Tahun Kimia Internasional ini adalah bahwa ilmu kimia itu adalah sains kretif yang penting untuk meningkatkan taraf hidup kita. Dengan perkembangan ilmu kimia, manusia diharapkan akan mampu memecahkan masalah global, seperti masalah makanan, air, kesehatan, energi, transportasi, dan lainnya. 

Saat ini, peningkatan aktifitas industri dan kebutuhan manusia seperti proses pengolahan makanan, minuman, pengolahan air minum, limbah industri/rumah tangga, pembakaran sampah, hingga pemakaian energi hampir semuanya tidak terlepas dari bahan dan reaksi kimia. 

Reaksi kimia tersebut bisa berpotensi merusak lingkungan.  Hal ini dapat terjadi jika proses kimiawi tidak dikontrol dan dikendalikan dengan baik dan ketat. Misalnya saja, penanganan limbah-limbah cair, padat, dan gas/partikel yang bersifat mudah meledak, mudah terbakar, dan bersifat korosif akan menghasilkan senyawa kimia yang mampu memicu ledakan, kebakaran, atau korosi. Semuanya ini akan berpotensi merusak lingkungan. Bahkan proses industrialisasi tanpa control emisi atau pertanian yang tidak terkendali, akan menjadi salah satu kontributor efek rumah kaca. 

Dengan melihat efek yang ditimbulkan, sungguh sangat tepat menjadikan Tahun Kimia 2011 ini sebagai momen penting untuk menyelamatkan lingkungan dari aneka limbah kimia beserta reaksi-reaksinya yang bisa merugikan makhluk hidup.

Dalam memanfaatkan momen ini, tentunya kita harus mampu melakukan tindakan nyata walau sederhana sekalipun. Adapun tindakan-tindakan yang perlu kita lakukan adalah:
  • Sepakat bersama-sama mengkampanyekan agar penanganan bahan-bahan kimia dalam skala industri hingga rumah tangga harus ditangani,dikontrol dan dikendalikan dengan baik.Tentunya tetap mengacu pada prosedur dan pengolahan yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dikoordinasikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup, lembaga-lembaga non pemerintah, hingga peranan karang taruna dan organisasi ibu-ibu di pedesaan.
  • Khusus untuk limbah rumah tangga, seperti kemasan bahan kimia (aerosol) berupa kaleng, botol, atau kemasan lainnya, jangan membuang di bak sampah. Hal ini bisa mengakibatkan ledakan ketika ada panas yang bersumber dari pembakaran yang disengaja atau tidak.
  • Selalu rajin membersihkan selokan di sekitar rumah, agar limbah deterjen, limbah dapur atau limbah bekas mandi dapat mengalir dengan lancar hingga pembuangan akhir. Selokan juga bisa ditanami dengan tanaman tertentu seperti melati air yang mampu menyerap zat pencemar berupa senyawa kimia dalam limbah tersebut.
  • Jual barang bekas Anda. Barang apapun yang ada di rumah kita yang tidak bisa dipakai lagi, jangan pernah membuangnya. Kumpullah barang itu dan bungkus dengan plastik atau kardus bekas. Panggillah tukang botot (pembeli barang bekas), dan jual barang-barang bekas tersebut. Dengan demikian barang-barang tersebut akan sampai ke tangan–tangan terampil untuk dimanfaatkan kembali.
  • Jangan pernah “membuang” dan membakar sampah. Segala sampah yang dihasilkan dari rumah, hendaknya diolah dengan baik. Sampah dapur berupa irisan cabe,tomat,sisa sayuran, dan lainnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin baik sebagai pupuk tanaman di sekitar rumah atau diolah kembali untuk makanan hewan peliharaan/ternak. Sampah yang terlanjur dibuang ke bak sampah, jangan dibakar. Hal ini akan menghasilkan gas-gas perusak lingkungan dan menimbulkan penyakit. Biarkan petugas sampah mengambilnya untuk ditangani sesuai keperluannya.
Dengan melakukan tindakan nyata di atas secara sabar dan berkelanjutan, maka perlahan tapi pasti lingkungan akan terhindar dari senyawa kimia berbahaya. Dengan Tahun Kimia Internasiona 2011, mari jadikan ilmu kimia sebagai ilmu yang bersahabat dan bisa menyelamatkan lingkungan.Semoga...


No comments:

Blog Archive