Tulisan Terbaru

NIKOTIN DAN TAR

Hari ini, Minggu tanggal 31 Mei 2009. Hari tanpa tembakau sedunia or se indonesia ya? Tidak masalah... yang pasti hari ini adalah hari tanpa rokok. Tulisan ini bukan mau menghakimi orang-orang perokok loh atau menyuruh orang untuk merokok eh..untuk tidak merokok. Soalnya yang namanya perkara rokok-merokok ini masih banyak yang pro-kontra.
So? Postingan kali ini hanya membahas senyawa Nikotin dan Tar yang merupakan kandungan paling berpengaruh dari ribuan senyawa kimia dan menjadi “idola” dalam sebatang rokok. Buktinya di setiap kotak rokok, dua sejoli ini saja yang dipamerkan, misalnya XX MG TAR dan XX MG NIKOTIN.
Setidaknya dengan mengetahui “dua sejoli ” ini, maka pembaca akan mengerti sepak terjangnya di dalam tubuh.
Nikotin:
Nikotin adalah sebuah senyawa kimia berupa alkaloid yang bersifat stimulant terhadap tubuh manusia. Kandungan Nikotin umumnya terdapat pada tembakau dan konsentrasinya sekitar 5% dari per 100 gram berat tembakau. Kandungan nikotin dalam sebatang rokok biasanya tergantung merek rokok tersebut dan dapat dibaca disetiap bungkusnya.
Berbagai efek yang ditimbulkan nikotin dalam tubuh adalah:
  • Bisa membuat detak jantung yang semakin cepat
  • Mmeningkatkan tekanan darah serta tarikan nafas yang berat dan cepat,
  • Dalam jangka panjang, Nikotin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si perokok, walaupun sudah lama berhenti merokok, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
  • Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan.
  • Memiliki daya karsinogenik (bisa menyebabkan kanker) yang bisa menghambat kemampuan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.
Tar
Tar juga merupakan senyawa kimia dan kumpulan ribuan bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok. Senyawa ini juga bersifat karsinogen dalam tubuh. Ketika rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru. Tar dalam asap rokok juga berpotensi memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi.

Nah dengan penjelasan di atas, masih perlukah merokok?? Ya kembali ke pro-kontra tadi...
By : piter silitonga

image:http://www.preventionindonesia.com/files/article/photo/54834_980845_one_too_many.jpg

10 comments:

HAPIA Mesir said...

kalo bisa sih....hari non-rokok sedunia tu diadakan setiap hari.....
bukan hanya seindonesia tapi sedunia juga....

rae_zen said...

no nikotin no tar......setiap hari harusnya.....biar ngirit biaya pengeluaran......lebih baik duitnya dikumpulin buat beliin hadiah istri....ma anak kl udah ada....

kakve-santi said...

alhamdullilah..

sudah berenti merokok...

reni said...

Seandainya dunia bebas asap rokok, alangkah senangnya.......

kabari bos said...

sepakat sich...tapi gimana cara menghentikannya....udah kadung kecanduan, ......

come n share said...

to: Hapia mesir, mudah2an bisa ya..setuju.
to: rae zen, setuju
to: kakve santi, great
to: reni, setuju
to: kabari bos,hehehe...sabar dan berusaha pasti bisa:)

Anak Salatiga Belajar SEO said...

Selamat malam....
Akhirnya berkunjung lagi kawan..
Makin keren aja blognya..

nyoman said...

takut ah nyobanya, malah batuk pas nyoba mending jangan deh :)

Anak Torokossik said...

Merokok haram!!!

Tukeran link bos...

Pandega said...

saya masih mengkonsumsi rokok... terimakasih penjelasannya.. dan dari penjelasannya saya masih mengkonsumsi rokok.. dan sebisa mungkin saya menjaga attitude untuk menghormati orang disekitar saya yang tidak merokok...
w-mild by PR SUKUN kudus
*_^

Blog Archive