Tulisan Terbaru

TERBANG DARI KARYAWAN KE PENGUSAHA?

Tulisan saya ini muncul ketika baru - baru ini berjumpa dengan teman lama sewaktu di SMA pada suatu acara pernikahan seorang teman. Saat ini sahabat tersebut merupakan pegawai di sebuah perusahaan swasta. Ngobrol sana - sini, akhirnya sampai ke masalah pekerjaan, yang menurut dia sudah bosan di tempat kerjanya yang sekarang. Singkat cerita, dia ingin mengikuti jejak saya sebagai seorang yang “bukan pegawai”. Akhirnya muncul pertanyaan. Mungkinkah “terbang” dari karyawan ke pengusaha? Mungkin saja! Caranya gimana ?

Caranya adalah : ( menurut saya lho )

v Jangan langsung mundur dari pekerjaan yang sekarang.
Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum menghasilkan. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha, mulailah bisnis paruh waktu.

v Tahap awal, cobalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lain-lain. Banyak bisnis raksasa dimulai dari rumah: Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body Shop, Martha Tilaar, dll

v Bukalah jenis Usaha yang tidak memerlukan Modal terlalu banyak, misalnya: usaha kios pulsa, jasa pengetikan dan foto copy, usaha printing house yang memanfaatkan computer, printer dan scan, yang bisa mencetak kartu nama, undangan, dll, atau usaha yang berhubungan dengan hobby Anda, dan usaha lainnya yang banyak Anda dapatkan dari berbagai sumber.

v Sambil bekerja sebagai Karyawan, Anda bisa mempromosikan usaha baru Anda ke rekan – rekan satu kerja, kerabat dekat, dan jika Anda aktif dalam organisasi, hal ini juga sebagi tempat promosi yang baik.

Setelah usaha ini semakin berkembang Anda bisa menambah modal untuk membangun Great Company, dan saatnya Anda melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.

Semoga Bermanfaat

Piter M.S, S.Si

2 comments:

Anonymous said...

Hmm, makasih banyak, belajar lagi neh info menarik, mau mulai usaha baru neh

nyoman said...

wah, harus dicatat+dicoba nih

Blog Archive