Tulisan Terbaru

CUACA EKSTRIM, APA YANG MESTI DILAKUKAN?


Hampir setiap hari dalam seminggu terakhir ini, kota Medan dilanda cuaca ekstrim dimana angin kencang disertai hujan deras datang menerjang terutama pada sore hingga malam hari. Dampak yang disebabkan cuaca ekstrim ini pun telah mengakibatkan tumbangnya beberapa pohon dan baliho di sepanjang pinggir jalan, atap rumah sejumlah warga terbang, listrik dan traffic light padam yang mengakibatkan macet dimana-mana.
Dampak yang paling menggangu akibat kondisi cuaca ini adalah terjadinya banjir yang tingginya mencapai 20-50 cm. Banjir ini mengakibatkan beberapa perumahan warga serta badan  jalan tergenang air di beberapa lokasi. Hal ini juga mengakibatkan banyak kendaraan mogok.  Alhasil situasi ini membuat hati jengkel karena berbagai aktivitas menjadi terhambat ditambah lagi perasaan yang selalu was-was dan cemas ketika melakukan kegiatan di luar rumah.
Menurut informasi BMKG Bandara Polonia Medan, cuaca ekstrim terjadi  karena saat ini merupakan puncak klimatologi atau curah hujan yang panjang di wilayah pantai timur Sumatera. Juga karena dipicu arus pertemuan massa udara atau konvergen yang menyebabkan pertumbuhan awan lebih intens. Didukung lagi kondisi topografi Medan yang dikelilingi bukit dan laut sehingga sangat berpengaruh terjadinya cuaca ekstrim. Ditambah lagi pemanasan pada siang hari yang mencapai 33 derajat Celcius, membuat udara semakin tidak stabil dan arus pertemuan udara tersebut mengakibatkan hujan semakin tinggi dan intens.
Dengan kondisi cuaca ekstrim seperti ini yang diprediksi masih berlangsung hingga akhir oktober tahun ini, tentunya dituntut kewaspadaan serta kerjasama semua pihak agar kondisi ini tidak sampai ke level membahayakan. Pemerintah yang tentunya lebih mengerti situasi ini diharapkan mampu mengambil tindakan tepat dan cepat sehingga dampak yang terjadi bisa diminimalisir. Rasanya tidak cukup hanya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati tanpa memberikan rincian atau penjelasan apa dan bagaimana bentuk kewaspadaan yang dimaksud.
Memang saat ini pihak Dinas Bina Marga juga telah memberikan tindakan-tindakan pencengahan dengan melakukan pengorekan terhadap drainase serta pembersihan berbagai parit yang disinyalir membawa resiko banjir. Namun hal ini tidak membawa perubahan yang cukup berarti karena selain dilakukan saat musim hujan saja, kadang pengerjaannya juga sering tidak tuntas dan maksimal.
Pun demikian, tentunya kita sebagai masyarakat tidak dapat menggantungkan sepenuhnya dan menunggu aksi dari pemerintah mengantisipasi situasi seperti ini. Bagaimanapun juga, ini adalah gejala alam yang bisa datang secara tiba-tiba tanpa seorang pun bisa mengantisipasi.
Dengan menyadari hal tersebut, sungguh sangat baik jika masyarakat turut serta melakukan berbagai bentuk pencegahan. Setidaknya masyarakat bisa melakukan hal-hal sederhana agar tidak sampai ada korban ketika angin, petir, dan hujan datang secara tiba-tiba.
Apa yang mesti dilakukan?
Untuk menghadapi situasi seperti ini ada beberapa hal yang bisa kita lakukan tanpa harus selalu menunggu program-program atau tindakan pemerintah.
Pertama, jangan pernah membuang sampah sembarangan dimanapun, apalagi membuang pada saluran air yang bisa menyumbat aliran air dan berpotensi menghasilkan banjir.
Kedua, bersihkan semua saluran air di sekitar kita dari berbagai timbunan sampah dan lumpur untuk menghindari terjadinya penyumbatan-penyumbatan sehingga air pun mengalir dengan lancar.
Ketiga, buatlah lubang biopori di sekitar rumah atau pekarangan, sehingga air bisa diserap oleh tanah untuk menjaga kesimbangan air tanah.
Keempat, apabila kita terjebak hujan yang lebat dan angin kencang saat berada dalam perjalanan, jangan pernah berhenti di bawah pohon atau bangunan tua. Hal ini untuk menghindari tumbangnya pohon atau robohnya bangunan tua. Sebaiknya berusalah mencari tempat yang aman untuk berteduh.
 Kelima, selalu siapkan lampu-lampu emergency di rumah jika tiba-tiba listrik padam di malam hari akibat angin dan hujan kencang. Jika harus menyalakan lilin, letakkan di tempat yang aman untuk menghindari kebakaran.
Keenam, selalu siapkan jas hujan atau payung ketika Anda bepergian untuk menghindari terkena air hujan secara langsung sehingga terhindar dari serangan berbagai penyakit.
Ketujuh, lengkapi obat-obat ringan di rumah, setidaknya bisa sebagai pertolongan pertama saat terjadi berbagai penyakit yang muncul akibat cuaca yang ekstrim ini.
Kedelapan, rajin mendengar informasi darimana saja. Bagi Anda yang selalu terkoneksi dengan internet silakan cari informasi yang berhubungan dengan iklim dan cuaca baik dari dalam dan luar negeri. Situs-situs dari dalam negeri ada www.bmkg.go.id, www.wheather.org, juga melalui facebook di http://www.facebook.com/InfoBMKG atau twitter di http://twitter.com/@infobmkg.
Tindakan-tindakan sederhana di atas tentunya bisa kita lakukan saat ini, mengingat cuaca ekstrim seperti ini mungkin masih berlangsung beberapa hari ke depan. Jika kita lakukan dan pertahankan ini secara terus – menerus tanpa menunggu datangnya banjir dan berbagai dampak lainnya, setidaknya kita bisa mengantisipasi dan meminimalisir efek-efek cuaca ekstrim seperti sekarang. Semoga!

image: www.jurnalisperempuan.com

No comments:

Blog Archive