Tulisan Terbaru

BE THE FIRST

Ketika saya jalan – jalan ke sebuah Mall, begitu banyak produk televisi, handphone, Pakaian, makanan, minuman, dengan merek terbaru.

Produk – produk tersebut memberikan berbagai kemudahan, disamping harga yang masih discount juga garansi tiga hingga lima tahun, termasuk juga pelayanan SPG yang ramah dengan senyum yang menawan. Banyak orang yang melirik produk tersebut tetapi tidak berani membeli, termasuk saya. Saya sebenarnya bertanya dalam hati, apakah merek baru tersebut lebih BAD dari produk sebelumnya?

Sekilas, mari kita simak berbagai contoh berikut. Mie instant mana yang paling bergizi? Indomie ! Anda yakin? Bagaimana dengan Sarimie? Apapun makanannya Sosro adalah minumannya, apakah Sosro lebih nikmat dari Juice fruit? “Nak beli aqua dulu, ibu haus nih”, ternyata yang di beli si anak adalah Aeroz, no problem si ibu tetap meminumnya. Mereka beli Honda baru padahal yang dibeli sepeda motor merek Yamaha. “Masukkan Ajinomoto biar lebih sedap”, yang dimasukkan Royco

Dari contoh di atas, Indomie, Sosro, Aqua, Honda, Ajinomoto adalah merek yang melekat di benak kita. Apakah Indomie lebih bergizi dari Sarimie?, apakah Sosro lebih nikmat dari Juice fruit?, apakah Aqua lebih segar dari Aeroz? Apakah sepeda motor Honda lebih garang dari sepeda motor Yamaha? Apakah Ajinomoto lebih sedap dari Royco ? Belum tentu bukan? Tetapi karena merek-merek tersebut telah lama melekat di benak kita akhirnya spontan saja merek tersebut terucap.

Kenapa bisa demikian? Karena mereka adalah yang pertama!

Kenapa Yahoo dengan email gratis dan YMnya, Google dengan search engine dan google adsensenya paling sering diakses setiap kita berhadapan dengan monitor computer? Padahal masih banyak layanan email, chatting, search engine dan adsense lainnya yang tidak kalah bagusnya. Karena mereka adalah yang pertama!

Kenapa Neil Amstrong CS selalu teringat di benak kita? Sekali lagi, Karena mereka adalah yang pertama!

Jadi kuncinya adalah yang pertama (The first).

The first bukan berarti harus menciptakan produk baru, lapangan kerja baru, atau hal baru, tetapi setidaknya the first dalam mencari dan memanfaatkan peluang, the first dalam membuka usaha, the first person dalam organisasi, the first dalam mengetahui informasi terbaru, pokoknya BE THE FIRST !! karena yang the first itu akan sulit dilupakan. Apalagi kalau bisa the first person in our country.
BTW, Anda masih ingat saat Anda jatuh dalam the first love?? Hmm.. It’s hard to forget..

semoga bermanfaat

3 comments:

nyoman said...

kalo gitu saya be the 1st comment disini :P

Anonymous said...

intinya brand maker kan mas,...

Anonymous said...

mungkin tepatnya lagi: yang pertama sukses 'menancapkan' pesannya dalam benak konsumen.

Blog Archive