Masih segar dalam ingatan tanggal 8 Oktober 2009 kemarin, ketika warga Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan yang memancarkan api dan asap di udara. Ledakan itu berasal dari asteroid yang jatuh di teluk Bone yang diperkirakan berdiameter 10 m. Setidaknya ada 3 pendapat yang diperoleh dari peristiwa tersebut, yakni bahwa ledakan itu memunculkan kekhawatiran tentang pertahanan Bumi terhadap benda angkasa luar, merupakan ledakan yang paling kuat setelah ledakan di sebuah pulau kecil di Kosrae Kepulauan Pasifik tahun 1994, dan memiliki energi tiga 50 ribu ton TNT atau 3 kali bom Hiroshima. Untung asteroidnya jatuh ke laut. Kalau tidak mungkin peristiwa Tunguska Event, yang dihantam oleh ledakan dahsyat asteroid berdiamater 60 meter di atas Rusia pada 1908 bisa terulang kembali kekuatan 10-15 juta ton TNT.
Berbicara tentang asteroid, banyak kekhawatiran yang mengakibatkan manusia bertanya-tanya. Mungkinkah benda ini suatu saat akan menghantam bumi dan mengakibatkan bencana yang dahsyat? Menurut temuan berbagai penelitian, bahwa Kebanyakan asteroid yang jatuh sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Walau demikian, sebuah asteroid yang digolongkan berbahaya bagi bumi (Potentially Hazardous Asteroid/PHA) telah berhasil ditemukan Robert Holmes, seorang astronom dari Astronomical Research Institute pada 31 Januari 2009. Bulgarian Academy of Science, juga mengidentifikasi adanya asteroid ini. Penemuan objek ini diprediksi sebagai objek yang berpotensi menumbuk bumi setelah tahun 2042. Asteroid yang dinamakan 2009 BD81 ini akan mendekati bumi pada 27 Februari 2009 dan berada pada jarak tujuh juta km dari bumi. Pada tahun 2042 diperkirakan asteroid ini akan berada pada jarak lebih dekat sekitar 31.800 km dari bumi dan akan semakin mendekat pada tahun 2046.
Kita mungkin masih ingat, sekitar 65 juta tahun lalu sebuah asteroid diduga telah menghantam bumi yang dipercaya bertanggung jawab atas kemusnahan mahkluk langka dinosaurus.
Berbicara tentang asteroid, banyak kekhawatiran yang mengakibatkan manusia bertanya-tanya. Mungkinkah benda ini suatu saat akan menghantam bumi dan mengakibatkan bencana yang dahsyat? Menurut temuan berbagai penelitian, bahwa Kebanyakan asteroid yang jatuh sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Walau demikian, sebuah asteroid yang digolongkan berbahaya bagi bumi (Potentially Hazardous Asteroid/PHA) telah berhasil ditemukan Robert Holmes, seorang astronom dari Astronomical Research Institute pada 31 Januari 2009. Bulgarian Academy of Science, juga mengidentifikasi adanya asteroid ini. Penemuan objek ini diprediksi sebagai objek yang berpotensi menumbuk bumi setelah tahun 2042. Asteroid yang dinamakan 2009 BD81 ini akan mendekati bumi pada 27 Februari 2009 dan berada pada jarak tujuh juta km dari bumi. Pada tahun 2042 diperkirakan asteroid ini akan berada pada jarak lebih dekat sekitar 31.800 km dari bumi dan akan semakin mendekat pada tahun 2046.
Kita mungkin masih ingat, sekitar 65 juta tahun lalu sebuah asteroid diduga telah menghantam bumi yang dipercaya bertanggung jawab atas kemusnahan mahkluk langka dinosaurus.
Mungkinkah ini akan terulang kembali?
image: http://cuplik.com/_adm/gambar/news/asteroid_2_2.jpg
4 comments:
wah, mudah-mudahan saja jangan kiamat yaaa..soalnya kitanya masih belum kawin bro...
kalo yg kecil sih tidak apa2, yg dikuatirkan asteroid berdiamater 1 kilometer, mudah2an aja tidak terjadi..
aduh.. harus banyak2 berdoa nih..
asteroid gak akan nabrak bumi, paling cuman mampir, minta minum terus pergi.
2046 adalah waktu yang lama, things happen, mungkin waktu itu kita sudah punya alat untuk menangkal asteroid
atau mungkin bisa dipanggilkan pawang asteroid :D
Post a Comment