Tulisan Terbaru

TAHUN BARU 2009 DAN RASA OPTIMISME

Happy New Year !! Kembali diteriakkan hampir seluruh penduduk di belahan dunia, tepatnya jam 00.00, tanggal 01 January 2009. Dengan percikan jutaan kembang api yang menyala menyinari angkasa dan tiupan terompet dan gong yang membahana, sang “Tahun Baru” disambut dan dielukan diseantero dunia.

Segala masalah yang mungkin masih ada yang tertinggal ditahun 2008 seakan tenggelam dan terlupakan dalam tempo 30 - 60 menit. Tetapi setelah siang hari di tanggal yang sama apalagi esoknya tanggal 2, esoknya lagi tanggal 3 dan hari minggu tanggal 4, lalu di hari senin tanggal 5, daily activities kembali berjalan normal seperti biasanya.

Bagi banyak orang aktivitas rutin ini dianggap tidak merupakan sebuah masalah yang berarti dan tetap menjalaninya dengan smile, happy and enjoy. Sebaliknya, hal-hal yang belum tuntas di tahun 2008 dengan masalah krisis global, pekerjaan kantor yang belum tuntas, tagihan kartu kredit yang belum lunas, masalah status yang masih “unemployed”, masalah sekolah, hingga masalah Tugas Akhir yang masih terkatung-katung, dll, masih membebani pikiran banyak orang.

Apakah semua masalah ini akan berakhir atau bahkan lebih berat di tahun 2009?
It’s hard to say….Semua tidak bisa menjawab. Bahkan para ahli ramalpun hanya bisa meramal dan memprediksi…

Disetiap detik perjalanan kehidupan, tentunya setiap insan tidak pernah “TAMAT” dari suatu masalah atau dari sesuatu yang membebani pikiran. Hari ini “No Problem” tetapi esok hari “ Something Problem”.. Demikian seterusnya datang silih berganti.

Agar kita mampu untuk bisa tetap smile, happy, and enjoy dalam menjalani tahun baru 2009 ini dengan segala masalahnya, sikap OPTIMISME sepertinya sudah mutlak menjadi milik kita.

OPTIMISME dapat dibangun dengan work smart/hard, tekun, bersabar, bijaksana, fokus dan terarah, perencanaan yang matang, pemanfaatkan peluang, positive thinking, dan tentunya bersyukur dan berdoa.

Bukankah segala sesuatunya akan indah pada waktunya?

Semoga bermanfaat.

Author: piter silitonga
Manager mark education centre medan
Email: piter_centre@yahoo.com

CHRISTMAS CELEBRATION

MERRY CHRISTMAS ....
ALL MY FRIENDS..BECAUSE FOR A WEEK I WILL HOLIDAY, SO THIS IS THE BEST TIME TO SAY MERRY CHRISTMAS.
WITH THIS CHRISTMAS,
WE HOPE THE WORLD WILL BE FULL OF PEACE AND ALL THE PROBLEM WILL BE GONE AND OUR DREAM WILL BE COME TRUE

Click here to get hot comments and graphics...

CLICK HERE for
Hot Christmas and New Year Comments




MERRY CHRISTMAS AND HAPPY NEW YEAR


PITER SILITONGA AND FAMILY

YES OR NOT ? DITUNGGU COMMENTNYA

Bila melihat gelas berisi separuh air, ada yang mengatakan "setengah berisi" dan yang lain berkata "setengah kosong". Mana yang benar?

Ketika melihat awan menggumpal di langit, ada yang mengatakan mirip Einstein, ada juga yang mengatakan seperti pohon beringin atau seperti rambut Madonna, bahkan ada juga yang mengatakan tidak berbentu apa-apa. Mana yang benar?

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa jumlah roda mobil adalah 8 (delapan), dua di sebelah kiri, dua di sebelah kanan, dua di depan dan dua di sisi belakang, total adalah 8.
Tetapi jika melihat vertikal dari atas, justru tidak mempunyai roda. Tetapi jika dihitung satu per satu, so pasti jumlahnya adalah empat. Mana pula yang benar?

Dari tiga item di atas, pada hakekatnya jawaban setiap orang selalu berbeda, dan kita tidak tahu siapa yang benar. Hal seperti ini sering terjadi dalam aktivitas kita sehari-hari . seperti dalam lingkungan pekerjaan, organisasi, persahabatan, atau dalam kehidupan keluarga, dimana untuk membahas sebuah permasalahan sering sekali menghasilkan berbagai komentar.

Bila Seseorang melihat sesuatu dari sisi A, yang lain melihat dari sisi B atau C atau D. Otomatis keadaan seperti ini menghasilkan banyak jawaban atau komentar yang berbeda.

Dengan berbagai jawaban yang beraneka ini, tidak jarang menghasilkan masalah yang serius. Visi dan misi yang berbeda dengan teman-teman di kantor, kesalahpahaman dengan orang lain, kritik yang bertubi-tubi terhadap seseorang, saling melepas tanggung jawab, dll adalah beberapa contohnya.

Mengapa kasus seperti ini dapat terjadi? Sebenarnya sih bahkan banyak faktor, salah satunya adalah perbedaan sudut pandang.

Sebenarnya sih perbedaan sudut pandang ini tidak perlu dipersoalkan, dan perbedaan sudut pandang untuk setiap orang bisa saja diterima “sepanjang” sudut pandang tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan argumentasi yang reasonable, artinya dapat dibuktikan secara teoritis dan praktek



Yes or Not ? Ditunggu Commentnya…………


Best Regards,

piter m.s,s.si

visit me more

MARIA MERCEDES

“Sudah tiga tahun usaha saya berjalan di tempat.” Ucap seorang teman yang hobby banget melukis. Saya Tanya dia, “ Kamu buka usaha apa?” “Jual hasil lukisanku dong. ” Tandasnya. Saya Tanya lagi, “ Masalahnya kenapa sampe jalan di tempat.?” Dia jawab lagi, “ Tidak ada pembeli.” Saya lanjut bertanya, “Kamu jualan di mana?” “Di depan sekolah,” Jawabnya. “Masa di depan sekolah?” “ Apakah orang-orang di sini suka dengan lukisan kamu, sobat?” “ Lukisanku kan bagus- bagus dan harganya terjangkau.“ Sahutnya.

Dengan tersenyum,saya menepuk pundaknya, dan berkata “ Apa yang kamu suka itu belum tentu disukai orang-orang di sini “. Diapun terdiam.

Tidak bisa dipungkiri, hasil karya lukisan teman itu sebenarnya sungguh bagus dengan gaya dan aliran naturalisnya yang menonjolkan sisi alam, tapi sayangnya dia berjualan di depan sekolah yang pembelinya rata-rata anak sekolah yang masih suka jajanan bakso dan es campur. Sebaliknya teman dia sesama pedagang di tempat yang sama, selalu banyak dikerumuni anak sekolah dengan produk accessories dan fasilitas download lagu-lagu HP.

Cerita di atas adalah sebuah contoh penjualan produk yang tidak sesuai dengan selera pasar.

Dalam ilmu jual-menjual ternyata apa yang kita sukai belum tentu disukai oleh konsumen ( pasar ). Sebagus apapun produk, kalau tidak jeli dengan selera pasar akan berjalan lambat seperti yang dialami teman tadi. Sama seperti rokok putih produk luar dengan rokok kretek produk dalam negeri, karena cita rasa dan selera pasar, rokok kretek selalu lebih unggul in our country.

Oh ya masih ingatkan serial Opera Sabun “ Maria Mercedes” . Dari segi mutu pengolahan dunia perfilm-an sebenarnya sih masih biasa-biasa, entah kenapalah acara itu selalu dinantikan Ibu-ibu, remaja putri, hingga Bapak-bapak. Padahal pemilik atau pegawai TV yang menayangkannya belum tentu menyukainya bukan ? Tetapi karena kejelian melihat selera pasar, akhirnya Mbak “Thalia” Maria Mercedes laris manis.

Jadi sekali lagi, biar dunia jual-menjual laris manis, " Jelilah melihat selera pasar"

Kalau saya sih menyarankan sebelum terjun dalam dunia usaha atau dunia jual-menjual, lakukan terlebih dahulu “OPEC” ( ganti C menjadi K)

O : Observasi ( Lakukan Pengamatan atau Pajero = pantau jarak jaoh)
P : Pengumpulan Data ( Kumpulkan data yang diperlukan)
E : Eksperimen ( lakukan uji coba)
K : Kesimpulan ( apakah sesuai selera pasar or not )

Best regards,
Piter M.S,S.Si
Visit me more

BERANI TAMPIL BEDA

Mbak Inul, Anisa bahar, Aming, Mr Obama dan masih banyak lagi figur lainnya pernah menjadi bahan berita yang ditunggu – tunggu dan menjadikan mereka meroket ke puncak kesuksesan.

Mbak Inul si ratu “ngebor”dan Mbak Anisa si ratu “patah-patah” berani tampil beda dari gaya penyanyi dangdut umumnya yang berada pada jalur “status quo” atau katakan pada jalur “yang semestinya”. Aming yang “aduhai” berani tampil beda dari gaya laki-laki “yang semestinya”. Mr President Obama dengan kulit “black sweet” berani tampil beda dari presiden USA yang selama ini berkulit “white sweet”.

Seorang office boy tiba-tiba diangkat bosnya jadi bagian maintenance komputer karena berani tampil beda dengan mengikuti kursus teknisi computer sambil bekerja yang tidak dimiliki office boy lainnya. Seorang pedagang buah selalu banyak didatangi pembeli karena berani tampil beda karena selalu mengantar pembelinya sampai ke kendaraan, seorang manager selalu disukai bawahannya karena berani tampil beda karena selalu memberi gift bagi karyawan yang berulangtahun. Seorang ayah selalu dirindukan karena berani tampil beda dengan selalu memberi ciuman kasih sayang kepada anak dan istri yang mungkin tidak dimiliki ayah lain. Seorang mahasiswa tidak pernah terjun ke dunia “yang tidak semestinya” karena berani tampil beda dengan mengutak-atik Blog kesayangannya yang tidak dimiliki mahasiswa lain.
Dari berbagai illustrasi di atas, ternyata berani tampil beda adalah suatu strategi meraih keinginan dan kesuksesan. Namun jangan asal berani tampil beda ya…, bisa-bisa hasilnya menjadi terbalik.

Nah sekarang bagaimana agar Blog kita sering dikunjungi ??
Ya ! Berani Tampil Beda…

Caranya?? Kalau menurut saya salah satu adalah yang ini:
Give readers something free. Free e-book, Free software, Free Wallpaper, Free Gift, Free Web, Free Game, etc.


Semoga bermanfaat
Piter Silitonga
visit me more: click here


Blog Archive