“Meski miskin seorang yang berilmu akan tetap berharga.” Tiba-tiba saja saya teringat kalimat ini ketika sedang menghadiri sebuah pertemuan sekitar dua tahun lalu. Sayangnya, saya lupa siapa pencetus kalimat manis dan penuh makna ini pertama sekali. Kalimat ini masih melekat kuat dalam benak saya hingga saat ini. Satu makna yang bisa diambil dari kalimat ini adalah bahwa seseorang yang selalu belajar akan memiliki ilmu pengetahuan yang luas. Hal ini akan membedakannya dengan orang lain. Bagaimanapun keadaannya, ketika seseorang memiliki “keunggulan” maka ia akan menjadi tempat bertanya yang baik, tempat curhat bahkan bisa menjadi sumber inspirasi dan mampu menyemangati orang lain.
Belajar adalah sebuah proses yang tak ada habis-habisnya. Belajar itu tidak mengenal waktu, keadaan, usia atau kondisi finansial seseorang. Dengan belajar terus-menerus seseorang akan lebih berpeluang meraih impian dan masa depan. Belajar untuk memperkaya ilmu pengetahuan tidak ada ruginya. Apapun jenis ilmu pengetahuan yang diperoleh seseorang pada awalnya mungkin tampak tidak berguna, tetapi disuatu saat ilmu itu akan mampu menunjukkan fungsinya dan akan bermanfaat bagi pribadi dan orang banyak. Kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam pasti akan terus berkembang dengan segala faktor kesulitannya sepanjang peradaban manusia. Hanya dengan memiliki ilmu pengetahuan melalui proses belajar maka segalanya akan tampak lebih mudah dan bisa diatasi.
Berbahagialah Anda jika saat ini Anda adalah seorang yang selalu belajar. Anda pasti mengetahui banyak hal secara mendalam tentang apa saja. Semakin banyak yang Anda ketahui akan membuat Anda termotivasi untuk menggali informasi lebih dalam lagi. Tetapi perlu diingat, sebuah ilmu pengetahuan sebagai produk dari belajar, sebaik apapun itu hanya akan menjadi wacana yang sia-sia jika tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan yang diperoleh harus bisa diterapkan dan berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan. Ketika ilmu yang dibagikan bisa membahagiakan orang lain, itulah hasil yang diperoleh selama proses belajar. Yakinlah ilmu pengetahuan yang diperoleh tak akan sia-sia dan tak akan terkikis oleh waktu walau telah terbagi dengan orang lain.
image: http://images.google.co.id
15 comments:
wah bner sekali sob, kita mesti slalu belajar dan terus belajar dimanapun dan kapanpun ada kesempatan gunakan sebaik2nya. tidak ada yang sia2jika kita berusaha..
sukses trs sobat
belajar tidak ada batas umurnya...dari lahir sampai keliang lahat kita wajib belajar
Setuju Bang.., usia harusnya tak menghalangi kita untuk terus mencari ilmu.
Harta benda bisa hilang dicuri orang, tapi ilmu pengetahuan akan melekat selamanya pada kita dan tak ada yang bisa mencurinya.
betul sekali mas, satu lagi kita juga harus tahu bagaimana cara belajar yang benar agar gak salah jalan...Tq 4 share :)
saya sedang menyimak. :)
Betul sekali Bang.
Mari kita sama2 belajar...
belajar..belajar.. dan belajar.. dan terus belajar..
To: all. Intinya selagi kita masih mampu entah sampai kapanpun, ternyata memang yang namanya belajar tidak boleh ditinggalin dan pasti akan membawa makna bagi hidup kita kelak.:) Sukses selalu..
Tetap semangat kawan :)
sepuluh..... lebih dari setuju kita harus jadi orang yang berilmu
postingan yg bgus bwt jd masukan mas..
aq jg org yg cba slalu blajar wlwpun prosesny gk slalu mudah
krna wlwpun kita miskin tp klo kta berpengetahuan tgGi mka akan dihargai orang krn org laen it juga yg swatu saat memrlukan klebihan kita
sebalikny..
orang kaya tp tdk puny wawasan tdk akan dhargai orang tp dy dhargai hanya lwt uangnya sja
setuju dan terima kasih membaginay disini pak ^^
ilmu semakin dibagikan tidak akan berkurang bkn ? justru akan semakin bertambah dan bernas ....
skrg gi istirahat siang dr Lat Militer...aku langsung bergerilya ke blog mu sahabat..
Belajar tak mengenal usia, simana dan kapan....pokoknya belajar >>..
Jadi inget pesen papahku dulu waktu aku kecil..katanya..walaupun kita miskin, kita harus tetep belajar dan sekolah, supaya orang2 tetep menghargai kita...
thanks yah postingan ini..jadi kangen ama papahku
Post a Comment