Tulisan Terbaru

PANGGUNG SANDIWARA

Sebuah frase yang pernah diutarakan jaques dalam karya shakespeare yang berjudul As you Like it mengumpakan bahwa Dunia ini bagaikan panggung Sandiwara. Maksud Shakespeare disini bahwa dunia ini tidak lain adalah sebuah panggung teater dimana manusia adalah aktornya. Sejak lahir manusia telah memasuki dunia teater dan terus berakting sesuai dengan perkembangan usia mereka, dan akhirnya diusia tua tibalah waktunya episode terakhir untuk dimainkan. Demikian juga dengan Panggung sandiwara-nya God Bless, mereka mengatakan bahwa Dunia ini panggung sandiwara..Cerita yang mudah berubah..kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani..Setiap kita dapat satu peranan..Yang harus kita mainkan..Ada peran wajar ada peran berpura pura......

Jika melihat pernyataan di atas, percaya gak sobat bahwa dunia ini bagaikan panggung sandiwara? Kita-kita manusia sebagai aktor/aktris-nya? Dan ada seseorang yang menjadi sutradaranya? Jika demikian, apakah judul sandiwara ini dan peran apa yang kita dapatkan? Peran menjadi orang yang baik-baikkah? Peran penjahatkah? Peran pecintakah? Peran pengemiskah? Peran pahlawankah? Atau bahkan peran Bom bunuh dirikah? Dan.. apakah kita bisa tawar-menawar atau menolak dan menerima peran yang kita dapat dari sang “sutradara”?

Hidup di dunia ternyata penuh rahasia. Kadang kadang tampak seperti sandiwara tetapi kadang-kadang juga tidak. Manusia memang tdk bisa hidup tanpa topeng dan "sandiwara" dan setiap orang punya peran. Diantara segala makhluk ciptaan Sang Pencipta, manusia adalah makhluk berderajat paling tinggi. Manusia mempunyai akal, hatinurani, dan perasaan. Sesuai dengan peran yang kita mainkan, tentunya sang pencipta tidak menghendaki peran itu untuk melawan ajaran-Nya. Salah-satunya adalah untuk menghormati sesama. Artinya peran ini harus dijalankan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran dan norma-norma yang kita anut. Kembali ke paragrap di atas, apakah kita bisa tawar-menawar atau menolak dan menerima peran yang kita dapat dari sang “sutradara” ? Bisa!! Karena menurut saya yang menjadi sutradara sekaligus aktor adalah diri kita sendiri. Ingin berperan menjadi ini dan itu adalah ditentukan oleh diri sendiri. Tergantung peran apa yang diingini seseorang.
Satu hal!! Kita adalah makhluk ciptaan Sang Pencipta...Apakah peran untuk membunuh orang lain dengan bom bunuh diri adalah peran yang diijinkan oleh sang pencipta?
by,piter silitonga

image:http://hendriksetiawan.files.wordpress.com/2009/06/16.jpg

No comments:

Blog Archive