Bunga melati yang umumnya digunakan sebagai tanaman hias ternyata menyimpan khasiat luar biasa. Bunga yang hanya mekar di malam hari dan menjadi kebanggaan wanita Indonesia ini dapat menghasilkan Jasmine Oil, yaitu minyak bunga melati yang diperoleh dari bunga melati segar melalui proses ekstraksi.
Jasmine oil telah banyak digunakan dalam industri parfum dan farmasi. Jasmine Oil (minyak melati) dapat digunakan sebagai untuk membantu seseorang yang kecanduan, mengurangi nyeri otot, menyembuhkan batuk, mengurangi ketegangan, stres dan gugup. Selain itu, minyak melati dapat digunakan sebagi krim atau lotion untuk kulit kering, berminyak atau sensitif.
Aromaterapi dengan Jasmine Oil.
Jasmine oil dapat digunakan sebagai aromaterapi dengan berbagai perlakuan sebagai berikut:- Inhalasi : Menambahkan dua atau tiga tetes minyak melati ke mangkuk berisi air panas dan menghirup uap panas selama beberapa menit.
- Mandi: Tambahkan 4-6 tetes minyak melati murni untuk mandi air panas dicampur dengan dispersant (seperti alkohol atau susu) untuk memecah minyak di permukaan air.
- Pijat: Menggunakan 15 sampai 20 tetes minyak melati murni dalam 1 ons minyak pijat adalah salah satu terapi yang paling baik untuk detoksifikasi tubuh melalui drainase getah bening dan stimulasi sistem peredaran darah keseluruhan.
- Penyegar ruangan : Menambahkan 1 sendok teh minyak melati untuk 7 ons air suling bersama dengan 1 ons vodka atau 90% isopropil alkohol (untuk emulsi minyak) dan kemudian semprot di tempat tidur, seprai, handuk, dan gunakan sebagai semprotan ruangan untuk menghilangkan bau dan menyaring udara.
Di Indonesia tanaman melati banyak digunakan di industri teh, pewangi, cat, tinta, pestisida dan lain – lain. Penghasil minyak bunga melati terbesar di dunia adalah India dan China, karena sudah terbentuk lama sistem budidaya bunga melati secara terintegrasi di kedua negara tersebut.
image:beautyallaboutbeauty.com
No comments:
Post a Comment