Judul tulisan ini terinspirasi ketika barusan saja saya selesai nonton film produksi tahun 1994 “The Specialist” di sebuah stasion TV swasta yang dibintangi Silverster Stallone dan si cantik Sharon Stone . Seperti umumnya film – film action Amrik, film action ini juga dibumbui berbagai adegan keras yang diselingi kehadiran seorang wanita yang membuat suasana semakin seru. Film ini mengisahkan seorang gadis bernama Mei Munro ( Sharon Stone) yang ingin membalas dendam atas kematian orangtuanya yang dibunuh oleh gembong narkoba Miami, Joe Leon. Pembunuhan ini terjadi ketika Mei masih kecil dan menyaksikan kejadian tersebut dari tempatnya bersembunyi. Putra Joe leon yakni Joe Tomas Leon adalah salah satu dari orang-orang yang membunuh orangtua Mei.
Untuk maksud tersebut Mei Munro menyewa seorang pembunuh bayaran Ray (Silvester) yang ahli dalam perakitan Bom dan jago berkelahi. Mereka menyusun strategi dalam aksi balas dendam tersebut. Salah – satunya adalah dengan mengumpan Mei kepada Tomas. Dengan berbagai taktik, Mei pura-pura benar-benar mencintai Tomas dan pasrah dibawa kemana saja. Tetapi Ray tetap mengikuti dan memantau mereka. Dengan sebuah rencana yang matang, Ray mulai beraksi dan melakukan pembunuhan dengan bom rakitannya. Pada akhirnya dia juga berhasil menewaskan Tomas. Mei kebetulan ada bersama Tomas saat itu dan Ray mengira bahwa Mei juga tewas . Tetapi ternyata dia masih hidup dan dimanfaatkan keluarga Joe Leon untuk memancing Ray. Adegan selanjutnya, Ray bertemu dengan Mei pertama sekali setelah kejadian tersebut dan menginap di sebuah hotel. Ketika Ray sedang mandi Mei meninggalkannya dengan sebuah catatan “ Aku bukanlah wanita yang bisa kamu percaya”. Ray kecewa!!
Di sinilah ketertarikan saya menonton film ini. Pihak keluarga Tomas memaksa dan mengancam Mei agar bertemu dengan Ray dengan maksud untuk menjebak Ray.Dengan kata-kata yang memelas dan menyentuh, akhirnya Ray bersedia menemui Mei di sebuah tempat yang ditentukan. Dan inilah saat terbaik bagi keluarga Tomas Joe untuk menangkapnya hidup-hidup. Tetapi bermodalkan catatan tersebut, Ray tidak percaya bahwa kata-kata rayuan itu datang dari ketulusan hati Mei. Ray yakin bahwa ajakan tersebut dibawah ancaman dan mengetahui bahwa pertemuan tersebut adalah untuk menjebaknya. Dengan catatan Mei yang mengecewakan itu, justru sebaliknya catatan inilah yang menjadi pegangan bagi Ray untuk memasang strategi dengan keahlian Bomya, dan mereka selamat!!
Anda pernah menerima kalimat yang kadang-kadang mengecewakan Anda? Ternyata tidak semuanya berakhir dengan kekecawaan, tergantung kalimat itu datangnya dari siapa dan dalam suasana bagaimana.
6 comments:
postingan yang bagus! kebetulan saya memang senang dengan film stallone dan stone itu. Duet yang bagus sekali :)
pertamaxxxxx ni,,,
thanks brow atas sharingnya
Hmm, Bang, jadi kita harus mencerna dan menganalisa semuanya dulu, jangan main telan mentah2...
wah sadis juga judulnya ya mas, hehehe
pertamaaaxxxxx...
Film Hollywood memang paling jago membuat istilah ya, bang Piter. Sekali lagi bang Piter buat judul yang agak menjebak. Awalnya kukira mau mengulas tentang penghianatan cinta (cailee...) rupanya mengulas tentang film.
Toplah ^^
Horas
Post a Comment