Dalam aktifitas keseharian, mungkin disaat Anda tidak ada kegiatan atau sedang bersantai tiba-tiba Anda teringat seseorang yang pernah menghiasi hidup Anda atau teringat seseorang yang sangat berarti bagi Anda. Katakanlah itu mantan kekasih Anda, sahabat lama Anda, orangtua Anda atau siapa saja yang pernah singgah di hati Anda. Anda teringat masa-masa lalu Anda dengan segala hal termanis yang pernah Anda alami. Dengan segala kenangan itu rasanya Anda ingin sekali bertemu dan ingin bercerita dan berbagi dengan mereka. Sayangnya Anda tidak tahu entah dimana mereka saat ini, dan tidak mungkin lagi berkumpul seperti di masa lalu.
Saat ini segala kenangan itu tinggallah hanya kenangan semata dan yang mungkin masih tersisa adalah ketika Anda mengingat saat-saat terakhir akan berpisah dengan mereka. Ada yang merantau ke negeri seberang, ada yang melanjutkan sekolah, ada yang tertinggal di kampung halaman dan masih banyak lagi. Sudah lima, sepuluh, lima belas bahkan puluhan tahun Anda tidak pernah lagi bertemu dengan mereka, dan butir -butir kenangan itu masih ada yang tersisa. Saat – saat seperti ini bukan tidak mungkin Anda merasa sangat sedih ,labil bahkan jika teringat hal - hal termanis dan terindah yang Anda alami, bisa-bisa air mata menetes tak tersadari.
Jika saat ini Anda sedang mengalami hal itu, dimana orang-orang yang Anda rindukan sudah lama tidak bertemu bahkan sudah ada yang “mendahului” Anda menghadap sang Pencipta, bagaimana Anda bisa menyikapinya sehingga tidak tenggelam dalam “emosi” yang lebih dalam?
Bukalah Album kenangan Anda, nikmatilah lagu-lagu nostalgia Anda dan berdoalah untuk mereka. Seketika Anda akan merasa bersemangat, jiwa Anda akan tenang, keseharian Anda akan selalu indah, dan anggaplah semua itu sebagai bagian dari perjalanan hidup yang yang penuh gelombang dan liku.
3 comments:
Hidup memang selalu tentang perpisahan dan pertemuan. Masa lalu dan masa depan. Semuanya bertujuan memberi keseimbangan. Kalau lagi teringat sama mereka yang sudah pergi ke Rumah Bapa, saya lebih suka membiarkan diri menangis, bang Piter. Sesudah itu, baru saya bisa mengingatkan diri, kalau mereka semua sudah mendapat tempat yang tenang disana.
Horas
Masa lalu yang terkadang saya kenang adalah ibu saya yang sekarang sudah meninggal, Bang Piter...
tulisan yang menginspirasi Bang....salam kenal dan keep sharing
Donny
www.manuverbisnis.wordpress.com
Post a Comment