Vote Up ide ini via sms! Caranya: Ketik CSAIDEA 328 Kirim ke 9779
Latar Belakang
Parapat sebagai pintu gerbang menuju Danau Toba memiliki tantangan besar agar mampu menjadi kota turis yang siap melayani setiap wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba. Kota ini harus bisa berbenah dan menyiapkan diri dalam menyambut para turis yang ingin menikmati indahnya Danau Toba.
Jika melihat kondisi saat ini, terutama sepuluh tahun terakhir, Danau Toba semakin kurang diminati. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sebuah sistim layanan terpadu, menyeluruh dan terkoordinasi dengan baik antara pemerintah setempat, masyarakat, pemuda, serta pelaku bisnis di daerah ini. Konsep Digital System sangat sesuai untuk kota ini dalam peningkatan arus wisatawan ke Danau Toba.
Lingkup permasalahan
Masalah yang dihadapi saat ini adalah minimnya kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Danau Toba. Jika dibandingkan sekitar sepuluh tahun lalu, Danau Toba menjadi primadona keindahan alam Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Saat itu hampir setiap hari tempat ini dikunjungi oleh turis luar negeri.
Faktor penyebab ketidaktertarikan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba disebabkan hal-hal sebagai berikut:
Parapat sebagai pintu gerbang menuju Danau Toba memiliki tantangan besar agar mampu menjadi kota turis yang siap melayani setiap wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba. Kota ini harus bisa berbenah dan menyiapkan diri dalam menyambut para turis yang ingin menikmati indahnya Danau Toba.
Jika melihat kondisi saat ini, terutama sepuluh tahun terakhir, Danau Toba semakin kurang diminati. Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sebuah sistim layanan terpadu, menyeluruh dan terkoordinasi dengan baik antara pemerintah setempat, masyarakat, pemuda, serta pelaku bisnis di daerah ini. Konsep Digital System sangat sesuai untuk kota ini dalam peningkatan arus wisatawan ke Danau Toba.
Lingkup permasalahan
Masalah yang dihadapi saat ini adalah minimnya kunjungan wisatawan asing dan domestik ke Danau Toba. Jika dibandingkan sekitar sepuluh tahun lalu, Danau Toba menjadi primadona keindahan alam Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Saat itu hampir setiap hari tempat ini dikunjungi oleh turis luar negeri.
Faktor penyebab ketidaktertarikan wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba disebabkan hal-hal sebagai berikut:
- Kurangnya promosi yang lengkap tentang Danau Toba terhadap dunia luar.
- Pemerintah daerah, masyarakat umum, serta para pelaku bisnis belum terkoordinasi dengan baik dan menyeluruh dalam memberi layanan terbaik terhadap para turis.
- Minimnya akses dan informasi yang detail tentang berbagai hal sesaat setelah kita tiba di kota Parapat sebagai pintu gerbang kawasan Danau Toba. Misalnya informasi hotel, penyewaan sarana hiburan, biaya retribusi, hingga objek wisata lainnya di kawasan Danau Toba.
- Sistim retribusi dan penyewaan sarana hiburan air belum ter- standarisasi, yang mengakibatkan ketidaknyamanan para turis.
- Kondisi alam Danau Toba yang menurut pengakuan para turis sudah semakin tidak terurus, termasuk air danau yang kotor akibat sampah dan tumbuhan liar.
Solusi
Langkah-langkah dalam pemecahan solusi di atas adalah sebagai berikut:
Solusi masalah 1:
Hingga saat ini, promosi Danau Toba masih memakai cara-cara lama dan belum mempunyai website sendiri. Website ini mutlak diperlukan. Sangat baik jika website Danau Toba segera direalisasikan, misalnya www.laketoba.id atau apa saja nama yang tepat. Website dapat dibuat dengan fasilitas bilingual, Inggris - Indonesia.
Langkah-langkah dalam pemecahan solusi di atas adalah sebagai berikut:
Solusi masalah 1:
Hingga saat ini, promosi Danau Toba masih memakai cara-cara lama dan belum mempunyai website sendiri. Website ini mutlak diperlukan. Sangat baik jika website Danau Toba segera direalisasikan, misalnya www.laketoba.id atau apa saja nama yang tepat. Website dapat dibuat dengan fasilitas bilingual, Inggris - Indonesia.
Dengan website ini, manfaat yang diperoleh adalah:
- Masyarakat luas hingga wisatawan mancanegara akan bisa mengakses dan mengetahui lebih detail tentang Danau Toba. Luasnya, fasilitasnya, kehidupan masyarakat di sekitarnya, potensi alam lainnya, hingga informasi terkini seperti pelaksanaan Pesta Danau Toba dan aneka upacara-upcara adat.
- Para turis asing yang berkeinginasn berkunjung, bisa melakukan chatting langsung dengan pengelola yang dikoordinasi pemerintah setempat melalui fasilitas YM, Skype,FB,dan lainnya. Mereka bisa menanyakan apa saja, yang menyangkut informasi penginapan, biaya-biaya kontribusi, jenis transportasi, keadaan iklim dan cuaca, hingga kondisi keamanan di kota Parapat dan kawasan Danau Toba.
- Bisa langsung memesan tiket perjalanan melalui fasilitas E-Ticket dan membooking penginapan dengan fasilitas E-Booking yang terdapat dalam website.
Solusi masalah 2:
Untuk keperluan ini, sistim E-Goverment mutlak diperlukan, yang menyangkut:
* VICON: Dengan fasilitas ini, Pemerintah Kota Parapat hingga Pemerintah Desa di sekitar Danau Toba dapat menyelenggarakan meeting secara berkala dan terjadwal yang menyangkut berbagai hal, seperti peningkatan pelayanan dan pemecahan solusi dalam melayani para turis.
* E-LEARNING: Sistim ini diterapkan khususnya ke sekolah-sekolah, lembaga-lembaga kursus serta organisasi karang taruna, dan mengutamakan penguasaan bahasa asing. Tujuannya, agar masyarakat setempat bisa menjadi Tourist Guiding lokal. Dengan demikian tidak ada lagi kesalahpahaman berkomunikasi antara masyarakat dengan para turis, sekaligus menjadi pekerjaan baru bagi pemuda.
* E-FORUM: Forum bersama antara pemerintah, masyarakat, hingga pelaku bisnis di kawasan Danau Toba. Forum ini bisa dijalankan via website dan/atau melalui siaran radio yang disiarkan setiap hari. Forum ini akan menjadi wahana diskusi tentang segala sesuatu yang menyangkut pelayanan menyeluruh terhadap para turis.
* E-REPORT: Pemerintah kota Parapat yang menjadi pengelola, dapat menerima laporan setiap saat tentang berbagai hal, seperti perkembangan jumlah wisatawan, berasal dari daerah/negara mana, pengaduan, menerima laporan tentang keamanan para turis,hingga kondisi cuaca di Danau Toba.
Solusi Masalah 3:
Untuk mengatasi masalah ini, maka langkah-langkah yang diambil adalah:
- E-SERVICE by SMS: Fasilitas ini memberikan informasi lengkap tentang segala yang dibutuhkan para wisatawan. Karena bisa diakses dengan HP, layanan SMS ini sangat tepat,cepat dan aplikatif. Layanan ini akan otomatis bekerja ketika para wisatawan telah tiba di kota Parapat. HP setiap wisatawan otomatis terhubung kepada sistim,dan disapa dengan “ Welcome to Danau Toba”. “Perintah selanjutnya, Tekan “0” utk lokasi dan booking penginapan, Tekan “1” untuk informasi biaya masuk, tekan “3” untuk fasilitas dan penyewaan kapal, speed boat,ferry, atau tekan “4” untuk berbicara langsung dengan pengelola Danau Toba.” Layanan ini bisa di On/Off kan. Untuk mengaktifkannya hanya mengetik LAKE TOBA, kirim ke 2323.
- E- ENTERTAINMENT : Fasilitas ini akan memberi informasi tentang lokasi dan aneka jenis hiburan malam dan siang hari di kota Parapat, seperti informasi Bar, Diskotik,karaoke, hingga jadwal acara-acara dan perlombaaan di Danau Toba.
- DIGITAL SIGNANE: Digital Signane ini diletakkan di berbagai lokasi strategis. Digital signane akan menampilkan aneka tari-tarian tradisionil, view indah danau toba, informasi tentang restoran, hotel, Bank atau money changer, toko souvenir, rumah sakit, fasilitas internet, kantor polisi, tempat ibadah, hingga kantor pemerintahan.
- WIFI: Fasilitas ini sudah selayaknya diberlakukan di kawasan Danau Toba. Dengan adanya fasilitas ini, para wisatawan selain menikmati indahnya Danau Toba, juga bisa mengakses situs jejaring sosial seperti facebook dan bisa chatting dengan anggota keluarga di daerah/negaranya. Ini juga menjadi sebuah sistim promosi yang efektif. Karena mereka akan bercerita tentang Danau Toba.
Solusi Masalah 4:
E-TICKET by SMS: Ketika masuk ke kawasan Danau Toba, pertama sekali akan melewati pintu masuk. Sering terjadi pengutipan biaya retribusi yang berubah-ubah. Selain itu, jika wisatawan menetap di kawasan ini hingga 2-3 hari, para petugas meminta biaya retribusi berulang-ulang. Untuk menghindari hal ini, maka penerapan E-Ticket dengan sms code mutlak dilakukan. Sistim ini nanti akan mengirim data ke HP pengunjung, seperti nama, lama kunjungan, merek kendaraan beserta plat kendaraan. Jika para turis lebih 1 orang, maka dapat ditunjuk seorang sebagai penanggungjawab.
Solusi Masalah 5:
E-REPORT dan Digital Signage. Dengan banyaknya kawasan Danau yang kotor dan tidak terurus, maka pihak Pemerintah Kota yang mengelola Danau Toba akan bisa mengetahui laporan kondisi danau setiap saat. Dengan fasilitas E-Report melalui sms dari petugas patroli danau, dibantu layanan Digital Signane akan diperoleh informasi yang cepat dan akurat tentang berbagai lokasi danau yang kotor, sehingga cepat ditangani.
Rencana Implementasi & Teknologi Pendukung
Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Kota Parapat dengan perusahaan yang sudah berpengalaman seperti Lintasarta, akan mampu mewujudkan hal ini. Sektor-sektor khusus yang menjadi target utama sudah jelas seperti paparan pada permasalahan di atas.
Dengan jarak tempuh kira-kira 4 jam dari Kota Medan, didukung dengan adanya stasiun pemancar radio dan TV di daerah Simarjarunjung yang terletak sebelum Kota Parapat ditambah dengan tower-tower yang sudah berdiri di kota Parapat, maka Digital System ini tidak terlalu sulit diwujudkan. Teknologi pendukung sudah tersedia.
Benefit
Dengan melihat uraian masalah yang dihadapi saat ini serta solusi dan benefit yang dipaparkan setiap item, maka Digital System di kota Parapat sebagai pintu gerbang Danau Toba, akan menjadikan Danau Toba kembali menjadi primadona, dan para turis akan senang berkunjung. Dengan demikian setiap pelaku bisnis dan masyarakat akan mampu mendongkrak penghasilan, serta devisa akan naik.
- Masyarakat luas hingga wisatawan mancanegara akan bisa mengakses dan mengetahui lebih detail tentang Danau Toba. Luasnya, fasilitasnya, kehidupan masyarakat di sekitarnya, potensi alam lainnya, hingga informasi terkini seperti pelaksanaan Pesta Danau Toba dan aneka upacara-upcara adat.
- Para turis asing yang berkeinginasn berkunjung, bisa melakukan chatting langsung dengan pengelola yang dikoordinasi pemerintah setempat melalui fasilitas YM, Skype,FB,dan lainnya. Mereka bisa menanyakan apa saja, yang menyangkut informasi penginapan, biaya-biaya kontribusi, jenis transportasi, keadaan iklim dan cuaca, hingga kondisi keamanan di kota Parapat dan kawasan Danau Toba.
- Bisa langsung memesan tiket perjalanan melalui fasilitas E-Ticket dan membooking penginapan dengan fasilitas E-Booking yang terdapat dalam website.
Solusi masalah 2:
Untuk keperluan ini, sistim E-Goverment mutlak diperlukan, yang menyangkut:
* VICON: Dengan fasilitas ini, Pemerintah Kota Parapat hingga Pemerintah Desa di sekitar Danau Toba dapat menyelenggarakan meeting secara berkala dan terjadwal yang menyangkut berbagai hal, seperti peningkatan pelayanan dan pemecahan solusi dalam melayani para turis.
* E-LEARNING: Sistim ini diterapkan khususnya ke sekolah-sekolah, lembaga-lembaga kursus serta organisasi karang taruna, dan mengutamakan penguasaan bahasa asing. Tujuannya, agar masyarakat setempat bisa menjadi Tourist Guiding lokal. Dengan demikian tidak ada lagi kesalahpahaman berkomunikasi antara masyarakat dengan para turis, sekaligus menjadi pekerjaan baru bagi pemuda.
* E-FORUM: Forum bersama antara pemerintah, masyarakat, hingga pelaku bisnis di kawasan Danau Toba. Forum ini bisa dijalankan via website dan/atau melalui siaran radio yang disiarkan setiap hari. Forum ini akan menjadi wahana diskusi tentang segala sesuatu yang menyangkut pelayanan menyeluruh terhadap para turis.
* E-REPORT: Pemerintah kota Parapat yang menjadi pengelola, dapat menerima laporan setiap saat tentang berbagai hal, seperti perkembangan jumlah wisatawan, berasal dari daerah/negara mana, pengaduan, menerima laporan tentang keamanan para turis,hingga kondisi cuaca di Danau Toba.
Solusi Masalah 3:
Untuk mengatasi masalah ini, maka langkah-langkah yang diambil adalah:
- E-SERVICE by SMS: Fasilitas ini memberikan informasi lengkap tentang segala yang dibutuhkan para wisatawan. Karena bisa diakses dengan HP, layanan SMS ini sangat tepat,cepat dan aplikatif. Layanan ini akan otomatis bekerja ketika para wisatawan telah tiba di kota Parapat. HP setiap wisatawan otomatis terhubung kepada sistim,dan disapa dengan “ Welcome to Danau Toba”. “Perintah selanjutnya, Tekan “0” utk lokasi dan booking penginapan, Tekan “1” untuk informasi biaya masuk, tekan “3” untuk fasilitas dan penyewaan kapal, speed boat,ferry, atau tekan “4” untuk berbicara langsung dengan pengelola Danau Toba.” Layanan ini bisa di On/Off kan. Untuk mengaktifkannya hanya mengetik LAKE TOBA, kirim ke 2323.
- E- ENTERTAINMENT : Fasilitas ini akan memberi informasi tentang lokasi dan aneka jenis hiburan malam dan siang hari di kota Parapat, seperti informasi Bar, Diskotik,karaoke, hingga jadwal acara-acara dan perlombaaan di Danau Toba.
- DIGITAL SIGNANE: Digital Signane ini diletakkan di berbagai lokasi strategis. Digital signane akan menampilkan aneka tari-tarian tradisionil, view indah danau toba, informasi tentang restoran, hotel, Bank atau money changer, toko souvenir, rumah sakit, fasilitas internet, kantor polisi, tempat ibadah, hingga kantor pemerintahan.
- WIFI: Fasilitas ini sudah selayaknya diberlakukan di kawasan Danau Toba. Dengan adanya fasilitas ini, para wisatawan selain menikmati indahnya Danau Toba, juga bisa mengakses situs jejaring sosial seperti facebook dan bisa chatting dengan anggota keluarga di daerah/negaranya. Ini juga menjadi sebuah sistim promosi yang efektif. Karena mereka akan bercerita tentang Danau Toba.
Solusi Masalah 4:
E-TICKET by SMS: Ketika masuk ke kawasan Danau Toba, pertama sekali akan melewati pintu masuk. Sering terjadi pengutipan biaya retribusi yang berubah-ubah. Selain itu, jika wisatawan menetap di kawasan ini hingga 2-3 hari, para petugas meminta biaya retribusi berulang-ulang. Untuk menghindari hal ini, maka penerapan E-Ticket dengan sms code mutlak dilakukan. Sistim ini nanti akan mengirim data ke HP pengunjung, seperti nama, lama kunjungan, merek kendaraan beserta plat kendaraan. Jika para turis lebih 1 orang, maka dapat ditunjuk seorang sebagai penanggungjawab.
Solusi Masalah 5:
E-REPORT dan Digital Signage. Dengan banyaknya kawasan Danau yang kotor dan tidak terurus, maka pihak Pemerintah Kota yang mengelola Danau Toba akan bisa mengetahui laporan kondisi danau setiap saat. Dengan fasilitas E-Report melalui sms dari petugas patroli danau, dibantu layanan Digital Signane akan diperoleh informasi yang cepat dan akurat tentang berbagai lokasi danau yang kotor, sehingga cepat ditangani.
Rencana Implementasi & Teknologi Pendukung
Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Kota Parapat dengan perusahaan yang sudah berpengalaman seperti Lintasarta, akan mampu mewujudkan hal ini. Sektor-sektor khusus yang menjadi target utama sudah jelas seperti paparan pada permasalahan di atas.
Dengan jarak tempuh kira-kira 4 jam dari Kota Medan, didukung dengan adanya stasiun pemancar radio dan TV di daerah Simarjarunjung yang terletak sebelum Kota Parapat ditambah dengan tower-tower yang sudah berdiri di kota Parapat, maka Digital System ini tidak terlalu sulit diwujudkan. Teknologi pendukung sudah tersedia.
Benefit
Dengan melihat uraian masalah yang dihadapi saat ini serta solusi dan benefit yang dipaparkan setiap item, maka Digital System di kota Parapat sebagai pintu gerbang Danau Toba, akan menjadikan Danau Toba kembali menjadi primadona, dan para turis akan senang berkunjung. Dengan demikian setiap pelaku bisnis dan masyarakat akan mampu mendongkrak penghasilan, serta devisa akan naik.
* Tulisan ini sedang diperlombakan dalam CSA PT Lintas Arta.
Jika berkenan, Vote Up ide ini via sms! Caranya: Ketik CSAIDEA 328 Kirim ke 9779
No comments:
Post a Comment