Tulisan Terbaru

Kekayaan Salah Satu Jalan Untuk Bahagia?


Setiap orang yang belum kaya pasti ingin menjadi orang kaya. Ia akan membayangkan hidup bahagia, mudah memiliki apa saja, mampu menikmati apa saja, bebas bepergian kemana saja, bebas belanja apa saja dan berbagai hal yang membuat senang.

Berbicara tentang orang kaya, di dunia ini banyak sekali orang kaya. Orang kaya telah berganti-ganti sepanjang sejarah umat manusia. Sejak jaman dulu manusia-manusia paling kaya di dunia sudah bermunculan. Katakan saja Raja Salomo, Raja Daud, Raja Firaun atau juga Rameses II, yang sekarang rangka dan patungnya menjadi tontonan di Museum Kairo pernah menjadi manusia terkaya di dunia. Di jaman sekarang, tak terhitung lagi orang kaya. Bill Gates, Mark Zuckenberg, Henry Ford, Warren Buffett, David Koch, ahhh masih banyak lagi! Tetangga kita juga banyak yang kaya.

Pada prinsipnya tujuan untuk mencapai kekayaan itu adalah keinginan untuk bahagia. Kekayaan diraih dengan berbagai cara. Ada yang murni karena keahlian, inovasi, kerja keras, pekerjaan yang baik, dan sebagainya. Sebaliknya ada yang diperoleh dengan cara-cara yang tidak fair. Jaman dulu kekayaan raja-raja itu berasal dari hasil perang, upeti, merampas tanah rakyat dan dengan cara-cara yang tidak fair. Di jaman sekarang juga banyak yang demikian yang diraih dengan cara illegal seperti perampokan, kejahatan, atau korupsi.

Namun kita tidak tahu, apakah mereka bahagia dengan kekayaan tersebut? Banyak kita dengar atau lihat kisah orang kaya yang malah hidupnya berantakan, dipenuhi kecemasan dan berbagai problem pribadi yang tidak kita ketahui. Pun demikian banyak juga orang kaya yang memang hidup bahagia dan jauh dari berbagai gosip atau masalah. Sebaliknya banyak keluarga yang hidupnya pas-pasan, tapi tetap rukun dan saling mengisi dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Tetapi banyak juga yang benar-benar hidup semakin menderita.

Tidak tahu benar atau salah, yang pasti banyak orang kaya bisa hidup bahagia. Bill gates sepertinya tidak pernah dilanda issu tentang masalah pribadinya. Ia justru semakin bahagia dengan kekayaannya. Ia mendirikan yayasan yang banyak menyumbangkan dana bagi kemanusiaan. Bukan hanya itu, di lingkungan atau orang-orang yang terdekat dengan kita juga mengecap kebahagiaan dengan kekayaannya. Sebaliknya banyak yang tidak kaya justru semakin menderita dalam hidupnya. Ada yang harus mengakhiri hidupnya karena tidak tahan menderita kemiskinan.

 So? Kembali ke judul postingan ini “Kekayaan Salah Satu Jalan Untuk Bahagia?” Entahlah…!!

image: www.yaf.org

No comments:

Blog Archive