Tulisan Terbaru

Kebahagiaan Terbesar


PieterSilitonga - Masih teringat masa dulu saat-saat berangkat dari tanah kelahiran untuk melanjutkan kuliah ke kota Medan. Sebuah momen mengharukan ketika harus berpisah dari orang tua, saudara dan teman-teman sebaya dan sepermainan.

Sesampai di Medan, langsung disibukkan dengan urusan persiapan kuliah disebuah PTN di Medan. Saya tinggal di sebuah kamar kos dengan cat warna biru yang sudah agak kusam dan berjendela nako. Di dalamnya ada sebuah tempat tidur dan meja belajar. Juga sebuah kipas angin untuk bisa sekedar menyejukkan ruangan.

Aktivitas kuliah pun dimulai dan petualangan baru dimulai untuk sebuah cita-cita!  hari demi hari tidak terasa berlalu akibat banyaknya tugas-tugas. Belum lagi membuat laporan hasil praktikum yang harus diselesaikan setiap hari. Jika tidak, asisten laboratorium akan mengusir keluar saat jadwal praktek.

Hari, bulan dan tahun pun sudah berlalu. Sudah sekitar dua puluh tahunan tanah kelahiran ditinggal.  Semuanya tentunya sudah berubah. 

Dipagi hari Minggu ini, aku  tidak melakukan aktivitas apa-apa dan hanya duduk termenung di rumah. Tiba-tiba saja terbayang wajah ayah dan ibu yang sudah tiada. Teringat juga wajah sahabat-sahabat lama. Sudah dimanakah mereka sekarang? 

Teringat saat di tanah kelahiran dulu setiap pagi ayah dan ibu pergi ke ladang dengan hati yang gembira dan pulang petang dengan beberapa hasil ladangnya. Teringat setiap malam duduk di meja makan bersama ayah dan ibu. Teringat sahabat-sahabat lama yang dulu sering bermain bersama, terutama saat pulang sekolah yang selalu melewati pematang sawah dengan padinya yang menguning. Tidak jarang sering dorong-dorongan sampai ada yang terjatuh. Teringat juga wajah guruku yang tidak kenal lelah dalam mendidik.  Semuanya begitu indah dan lucu saat itu.

Saat merenung, tiba-tiba kudengar ketukan di pintu. Perlahan aku membukanya dan sangat terkejut melihat seorang sahabat lama yang sudah lama berpisah hampir dua puluh tahun. Ia tampak lebih tua namun wajahnya masih menyisahkan ciri khas yang tidak asing bagiku.  Kami langsung berpelukan penuh haru. 

Tidak disangka dipagi hari Minggu ini ketika angan melambung jauh mengingat tanah kelahiran dan orang-orang yang dicintai serta para sahabat, seorang sahabat lama yang datang dari kampung kelahiran tiba-tiba muncul. Bagaikan mimpi! Kami bercerita banyak, menghabiskan makan siang, dan mengingat masa-masa saat sekolah dulu. Sebuah kebahagiaan terbesar bagiku!

Sobat pembaca, ternyata sebuah kebahagiaan terbesar dalam hidup bisa terjadi bukan hanya karena materi dan keadaan yang serba mewah. Namun kehadiran sahabat lama mampu membuat kita merasa bahagia karena ia telah mewakili sekian banyak cerita indah dan lucu dimasa lalu. 

Setelah kami ngobrol panjang lebar, saatnya beliau pulang. Aku mengantar sang sahabat ke stasiun dan menitipkan sekedar oleh-oleh untuknya. Hari ini adalah hari kebahagiaan terbesar bagiku, karena segala rindu akan tanah kelahiran dan wajah sahabat lama terbayar sudah. Semoga Anda juga:)

image: lans-bejbe.deviantart.com

email: piter_centre{at}yahoo.com

No comments:

Blog Archive