Sibuknya pekerjaan ditambah cuaca mendung yang membuat rasa malas datang menghampiri, jam tangan kesayangan pemberian seorang teman pun yang sudah dua bulan ini rusak belum sempat diperbaiki. Untung saja hari ini cuaca cerah. Dengan memanfaatkan waktu yang ada, kusempatkan pergi ke tempat reperasi jam.
Tiba disana, keringat pun bercucuran akibat terpaan sinar matahari ditambah lagi tempat reperasi yang pengap akibat dilalui orang hilir mudik karena dekat dengan pasar. Namun suasana itu kuhiraukan saja yang penting benda kesayangan ini bisa kembali bagus. Sambil menyeka keringat, saya memberikan jam tangan dan duduk di atas kursi plastik merah.
Sambil memperhatikan si tukang jam, sebuah kipas angin kecil tak henti-hentinya berputar dan menghembuskan udara dingin ke arahnya. Walau kecil, hembusan si kipas angin masih mampu menyebar ke arahku. Dengan kipas itu si tukang jam tidak merasa kepanasan apalagi berkeringat seperti yang kualami. Ia pun mampu bekerja dengan baik dan konsentrasi penuh mengutak-atik jam tangan kesayanganku. Hanya menunggu tiga puluh menit, jam tangan itu pun bagus kembali.
Terlintas di benak, seandainya kipas angin itu tidak ada pasti si tukang akan kegerahan dan tidak bisa konsentrasi penuh bekerja akibat panasnya cuaca dan gangguan kucuran keringatnya. Jika demikian segala pekerjaannya akan terganggu dan tidak bisa diselesaikan dengan baik. Kalaupun bisa, mungkin saja hasilnya tidak maksimal.
Sebuah kipas angin walau kecil ternyata mampu memberi kesejukan bagi orang-orang di sekitarnya. Bayangkan saja ketika kita pulang dari sebuah tempat dengan cuaca panas dan keringat bercucuran. Ketika sudah sampai di rumah dan langsung menghidupkan kipas angin, rasanya hussshhhh hembusan anginnya segar. Tak henti-hentinya, sang kipas rela memberikan kesejukan.
Dalam kehidupan pasti kita sering merasakan hal-hal yang membuat jiwa atau pikiran kita ‘gerah’. Jika kondisi seperti ini datang, rasanya kita tidak tenang dan memicu adrenalin. Bahkan jika tidak terkontrol, seisi rumah, pekerjaan kantor, rumah, dll bisa berantakan.
Saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan kehadiran seseorang yang mampu memberi angin dingin yang memberikan kedamaian,kesegaran dan suka cita. So, mungkinkah ada diantara kita yang mampu menjadi kipas angin yang rela memberikan kesegaran,kedamaian atau semangat bagi orang yang saat ini ‘kegerahan’?
No comments:
Post a Comment