Ada Lovelace |
Barusan saja mendarat di halaman nasa.gov dan langsung menuju ke sebuah artikel yang berjudul kira-kira seperti judul postingan ini. Hal yang menarik dan membuat saya memposting ulang (translate into indonesian) artikel ini adalah karena menyangkut perempuan. Kenapa? Karena saat ini masih banyak kaum hawa yang merasa enggan terjun dalam bidang sains ini.
Semoga dengan artikel ini dapat membangkitkan semangat dan menarik niat perempuan khususnya Perempuan Indonesia terjun dalam dunia yang paling banyak digeluti kaum laki-laki ini.
Berikut adalah perempuan yang memberi sumbangsih dalam dunia sains,khususnya matematika:
Hypatia dari Alexandria hidup kira-kira tahun 370-415 Masehi. Dia adalah putri dari Theon dari Alexandria seorang guru matematika di Museum Alexandria di Mesir. Ia belajar dengan ayahnya dan mengajar di sekolah Neoplatonist filsafat. Ia banyak menulis tentang matematika, astronomi dan filsafat. Dia mengeluarkan berbagai teori mengenai gerak planet dan benda-benda langit dan mengutak-atik penghitungannya dengan matematika. Dengan teori tersebut dia dianggap menghasut orang-orang di sekitarnya. Akhirnya ia diserang dan dibunuh.
Alicia Boole Stott adalah putri dari George Boole (yang terkenal untuk logika Boolean). Dia memiliki intuisi khusus yang membantunya memvisualisasikan benda-benda di dimensi keempat dan mengembangkan minat khusus di-dimensi hypercubes empat yang juga dikenal sebagai tesseracts. Sebagai seorang wanita yang tinggal 1860-1940, dia tidak diberikan pendidikan formal dalam matematika. Namun demikian ia banyak menerbitkan karya tulis tentang bangun ruang dan bermain angka-angka matematika.
Ada Lovelace, 1815-1852, dikenal sebagai programmer komputer pertama. Dia bertemu Charles Babbage, yang disebut Bapa Komputer. Charles Babbage sangat tertarik pada konsep Lovelace untuk perangkat mekanik untuk menghitung nilai fungsi kuadrat. Lovelace juga menjadi tertarik pada beberapa ide dari komputer lain yang akan menggunakan kartu untuk membaca instruksi dan data untuk memecahkan masalah matematika. Dengan ilmu dan perkiraan matematis yang dimilikinya, Lovelace memiliki visi bahwa komputer masa depan bisa sangat dahsyat dengan permainan angka-angka secara matematika.
No comments:
Post a Comment