Ruangan berukuran dua kali dua meter itu menjadi “home sweet home” bagi perempuan berparas cantik itu yang sudah terpasung selama 20 tahun. Pemilik rambut hitam panjang sebahu itu bernama Siti Nuryalina Purba(41) yang akrab dipanggil Butet.
Butet sudah 20 tahun hidup dalam keadaan terpasung. Dia menghabiskan seluruh waktunya dalam pasungan, dari urusan makan,minum,buang hajat ,tidur dan “bermimpi”.
Ibundanya Bungani Boru Saragih Munthe menuturkan kisah sedih yang dijalani Butet hingga berakhir di Pasungan. Dulunya Butet tinggal bersama bibinya di Lawe Deski, Kampung karo, Aceh tenggara, hingga tamat SMA. Ketika itu, bibinya sering bertindak kasar pada Butet. Setelah tamat SMA ,perilaku aneh dan kasar Butet mulai kelihatan dan semakin lama semakin menjadi-jadi. Ibunya dan para tetangga sering menjadi sasaran kekasaran Butet.
Karena perlakuan kasar tersebut, para masyarakat mengadu ke kepala desa yang selanjutnya diteruskan ke personel TNI. Akhirnya dengan terpaksa, ayah Butet Samsudin Purba memasung Butet pada tahun 1990. Butet ditempatkan di sebuah ruangan berukuran dua kali dua meter dengan kaki kiri dirantai besi.
Kepedihan hidup Butet tidak sampai di sini. Suatu malam, saat tertidur pulas, segerombol pemuda menjebol dinding papan tempat Butet dipasung. Butet pun diperkosa oleh segerombolan pemuda keji tersebut. Butet menceritakan hal tersebut, tetapi pihak keluarga tidak percaya, karena dianggap Butet masih gila.
Di suatu pagi keluarganya dikejutkan tangisan seorang bayi dari “rumah” Butet. Entah karena perlakuan biadab para pemuda itu, Butet pun melahirkan bayi. Setelah kejadian itu, Butet sudah tiga kali diperkosa orang – orang tak dikenal.
Saat ini Butet masih keadaan terpasung. Orang tuanya sudah berusaha membawa dia berobat. Bahkan saat dibawa ke Rumah Sakit jiwa di Medan, Butet hanya bertahan dua minggu, karena Butet kerap disetrum. Akhirnya Butet pun kembali hidup terpasung. Entah sampai kapan...
source: tribun medan
No comments:
Post a Comment